Dr. Sherman percaya bahwa lebih produktif untuk mengatakan sesuatu, seperti, "Saya sangat marah (atau sakit) bahwa sebagian dari diri saya sangat tersakiti. Saya sedang tidak ingin bersamamu dulu," Dia mengatakan bahwa ini akan membiarkan pasangan Anda tahu bahwa perasaan itu sementara.
Denise Limongello, seorang psikoterapis dari Manhattan, AS mengatakan ancaman perceraian selama pertengkaran bisa sangat mengganggu untuk didengar.
"Hindari menggunakan kata itu selama argumen, meski itu hanya gurauan, karena dapat membuatnya tampak bahwa perceraian adalah sebuah kemungkinan," bebernya.
Dia memiliki beberapa tips untuk apa yang harus dilakukan pasangan, “Ciptakan aturan dasar dengan pasangan Anda yang melarang kata divorce (bercerai) dari kosakata Anda. Jangan pernah mengancam karena penelitian menunjukkan bahwa ini mengarah pada peningkatan tingkat depresi dan kecemasan, dan bahkan dapat mempengaruhi tingkat tekanan darah. Aku percaya bahwa membuat ancaman bukanlah perilaku yang sehat dalam hubungan cinta, dan ada cara yang lebih konstruktif untuk memenuhi kebutuhan Anda saat marah," terangnya.
Baca Juga: Tertarik Hadiri Pernikahan Tradisional India? Bayar Jutaan
Entah ada kaitannya atau tidak adegan dalam film Susah Sinyal garapan Ernest tersebut kepada kejadian nyata Gading Gisel cerai. Namun kenyataannya berbicara sama, Gisel diketahui melayangkan gugatan kepada Gading Marten di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Mungkin saran psikolog ada benarnya guys, hati-hati dalam berucap, jangan katakan ucapan-ucapan berpisah meski sebenarnya tidak dimaksudkan secara serius, kalau benar terjadi, kita menjadi menyesal nanti.