Jogja Heritage Walk Sukses Jaring 350 Wisman

MN Yunita Suara.Com
Rabu, 21 November 2018 | 15:00 WIB
Jogja Heritage Walk Sukses Jaring 350 Wisman
Acara Jogja International Hertige Walk (JIHW) berlangsung 16-18 November 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wisman yang berpartisipasi di ajang JIHW datang dari berbagai negara. (Dok: Kemenpar)
Wisman yang berpartisipasi di ajang JIHW datang dari berbagai negara. (Dok: Kemenpar)

JIHW sendiri terbagi dalam tiga kategori, 5 kilometer, 10 kilometer dan 20 kilometer.  Sementara wisatawan mancanegara yang berpartisipasi datang dari berbagai negara. Mulai dari Belanda, Belgia, Jerman, Prancis, Austria, Australia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Cina, Taiwan, Amerika Serikat dan Kanada.

Hadirnya JIHW tentunya juga memberi kesempatan bagi desa yang dilewati untuk mempromosikan potensi yang dimilikinya.

"Termasuk potensi ekonomi warga setempat. Mulai dari kerajinan tangan serta olahan pangan tradisional yang ada di desa tersebut. Di samping kesenian tradisional dan keramahtamahan warga setempat," pungkas Giri.

Sementara itu Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni menyebut event ini sangat baik untuk menarik minat wisatawan, khususnya mancanegara. Hal ini tidak lepas dari keunikan yang dimiliki Yogyakarta dengan segudang ragam budaya dan keindahan alam.

Baca Juga: Kenalkan Kuliner Indonesia, Kemenpar Gandeng 100 Resto Diaspora

Saat dikolaborasikan dengan event jalan kaki kelas dunia tentu menjadi satu atraksi yang kuat. Terlebih Indonesia adalah satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota International Marching League (IML) atau Liga Jalan Kaki Dunia.

"Peminatnya datang dari banyak negara. Sehingga bisa menjadi gaya hidup sehat tapi juga sekaligus mempromosikan pariwisata ataupun olah raga rekreasi. Kita pun akan semakin terbantu karena acara ini masuk dalam website IML internasional," ujar Sumarni.

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar, Wawan Gunawan, menurutnya sport tourism memiliki indirect impact atau media value yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari direct impactnya.

“Jadi promosi dan informasi soal sport tourism harus dikonsep dengan baik. Apalagi unik seperti JIHW ini tentu akan semakin mengangkat nama Jogja itu sendiri," katanya.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-47, Korpri Gandeng Kemenpar di Expo Layanan Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI