Suara.com - Ryan Williams, 29, seorang tukang pos dari Cheltenham, Gloucestershire, Inggris, memutuskan untuk melakukan diet makanan cepat saji untuk menyanggah film dokumenter tahun 2004, Super Size Me, yang melihat Morgan Spurlock tidak makan apa-apa kecuali McDonald selama 30 hari dan mengalami kenaikan berat badan 11 kg.
Menurut Williams, film dokumenter Spurlock menyajikan versi tantangan yang menyimpang, sehingga ia memutuskan untuk memfilmkan dirinya mengikuti diet yang sama untuk membuktikan bahwa adalah mungkin untuk tetap bugar hanya dengan mengonsumsi McDonald's.
Sama seperti Spurlock, Williams makan McDonald's setiap hari, mencoba semua menu setidaknya sekali.
Namun, Williams juga menghabiskan satu jam di gym setiap pagi, hal yang tidak dilakukan Spurlock ketika ia mulai melakukan 'diet'.
Baca Juga: 3 Wahana Disegel Karena Nunggak Pajak, TMII Jadi Sepi Pengunjung
Tukang pos itu mendokumentasikan perjalanannya di saluran YouTube "Ry", di mana 1.200 pengikutnya menyaksikan dia makan hal-hal aneh, dan menemukan bahwa setelah satu bulan bobotnya ternyata malah turun 7 kg.
Dari tantangan ini, Williams mengatakan, “Saya ingin melakukan ini selama beberapa tahun, tetapi saya tidak pernah menemukan waktu yang tepat.
"Namun baru-baru ini saya melihat iklan 50 tahun Big Mac, dan itu membuat saya berpikir bahwa ada cukup banyak nada negatif terhadap McDonald's, berkaitan dengan efek tak sehatnya."
Menurut Williams, dia juga ingin meluruskan catatan, karena Spurlock makan 5.000 kalori sehari dan tidak melakukan olahraga apa pun sehingga tak heran kalau dia menjadi tidak sehat.
Untuk tantangannya ini, Williams menekankan pentingnya menyeimbangkan asupan kalori dengan olahraga.
Baca Juga: Setelah Jokowi Bermahkota Raja, Sekarang di Iklan Kaca Angkot
“Sangat jelas bahwa kalori cukup penting, tetapi rata-rata orang tidak selalu tahu bagaimana menyeimbangkan asupan kalori yang disarankan dengan olahraga," katanya. Dan meskipun dia tidak menyarankan itu sebagai pola makan yang sehat, Williams ingin menunjukkan bahwa hal ini murni tentang permainan kalori.
Williams memulai tantangan ini dengan mengasup 2.500 kalori per hari, asupan kalori yang direkomendasikan untuk pria dewasa, tetapi jumlahnya menurun ke 2.300 kalori pada akhir minggu kedua.
Dalam dua minggu terakhir dari tantangan itu, dia menurunkan kalorinya sedikit lebih jauh, tergantung pada bagaimana berat badan dan indeks lemak tubuhnya berkinerja.
Dan menurut Williams, meski diberitahu dia terlihat lelah, level energinya tetap baik sepanjang bulan.
Namun, Kara Landau, ahli diet terakreditasi dari Australia sekaligus pendiri di Uplift Food, mengatakan kepada The Independent bahwa hanya karena seseorang dapat menurunkan berat badan, tidak berarti bahwa diet pilihannya itu sehat.
"Dalam makanan cepat saji seperti ini, sering ada defisit nutrisi tertentu, seperti serat prebiotik, antioksidan, probiotik, omega 3, dan banyak lagi," katanya. "Mengonsumsi fish burger sebulan sekali, atau salad yang didominasi oleh daun selada, tidak akan membuatmu mencapai kepadatan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.”
Menurut Landau, selain melihat tingkat olahraganya yang mendukung penurunan berat badan, seharusnya dilihat juga hasil pemeriksaan darahnya untuk status kesehatan jangka panjang.
"Saya tidak akan merekomendasikan orang-orang menggunakan ini sebagai dasar untuk diet yang sehat, tetapi lebih sebagai pengingat bahwa aktivitas fisik dan kontrol kalori merupakan elemen berharga untuk menurunkan berat badan," kata Landau.