Williams memulai tantangan ini dengan mengasup 2.500 kalori per hari, asupan kalori yang direkomendasikan untuk pria dewasa, tetapi jumlahnya menurun ke 2.300 kalori pada akhir minggu kedua.
Dalam dua minggu terakhir dari tantangan itu, dia menurunkan kalorinya sedikit lebih jauh, tergantung pada bagaimana berat badan dan indeks lemak tubuhnya berkinerja.
Dan menurut Williams, meski diberitahu dia terlihat lelah, level energinya tetap baik sepanjang bulan.
Namun, Kara Landau, ahli diet terakreditasi dari Australia sekaligus pendiri di Uplift Food, mengatakan kepada The Independent bahwa hanya karena seseorang dapat menurunkan berat badan, tidak berarti bahwa diet pilihannya itu sehat.
Baca Juga: 3 Wahana Disegel Karena Nunggak Pajak, TMII Jadi Sepi Pengunjung
"Dalam makanan cepat saji seperti ini, sering ada defisit nutrisi tertentu, seperti serat prebiotik, antioksidan, probiotik, omega 3, dan banyak lagi," katanya. "Mengonsumsi fish burger sebulan sekali, atau salad yang didominasi oleh daun selada, tidak akan membuatmu mencapai kepadatan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.”
Menurut Landau, selain melihat tingkat olahraganya yang mendukung penurunan berat badan, seharusnya dilihat juga hasil pemeriksaan darahnya untuk status kesehatan jangka panjang.
"Saya tidak akan merekomendasikan orang-orang menggunakan ini sebagai dasar untuk diet yang sehat, tetapi lebih sebagai pengingat bahwa aktivitas fisik dan kontrol kalori merupakan elemen berharga untuk menurunkan berat badan," kata Landau.