Suara.com - Memasuki hutan observasi orang utan Bukit Lawang yang terletak di desa Bukit Lawang, kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, satu diantara pintu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menawarkan banyak wisata kegiatan alam.
Banyak kegiatan yang bisa dieksplore, mulai dari tracking ke hutan rimba melihat orang utan, mandi dan menyusuri sungai nan jernih, kemudian berpetualang ke goa lalu makan di restoran bambu.
Melihat Orang Utan
Mulai dari menyusuri hutan rimba dan melihat orang utan serta lutung melompat dari satu ranting ke ranting lainnya tentu menjadi pengalaman seru.
Baca Juga: Terungkap! Wenger Ternyata Pilihan Pertama Fulham, Bukan Ranieri
Hutan tropisnya masih alami dan banyak semak belukar jadi seru jelajah hutan pedalaman dengan sesekali bertemu dengan orang utan adalah yang dinantikan.
Biaya masuk kawasan ditemani guide juga hanya Rp 50 ribu perorang, sudah punya seharian dalam hutan.
Menyusuri Sungai
Tidak boleh dilewatkan menyusuri sungai saat Anda mengunjungi Bukit Lawang, menikmati arus sungai Bahorok dengan melakukan arung jeram menggunakan ban menjadi wisata favorit.
Ban diikat dengan tali timba untuk bentuk jaring-jaringnya agar penumpang bisa duduk di antara jaring tersebut.
Baca Juga: Maruf Lecehkan Difabel, Jubir Jokowi Contohkan Asian Para Games
Dengan ban itu pula sensasi kena arus sungai cukup memacu adrenalin dan membuat penumpang ban tidak bisa berhenti menjerit.
Ada rute panjang selama sejam untuk menyusuri sungai Bahorok dan melihat banyak pemandangan sekeliling sungai, seperti air terjun, jembatan gantung hingga pondok di kanan-kiri dan pemandangan pepohonan rimbun hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Untuk biaya menyusuri sungai dikenakan biaya Rp 50 ribu perorang untuk menyusuri sungai selama 15 menit, dan ada rute panjang selama sejam dengan biaya Rp 150 ribu.
Wisata Goa
Ada banyak goa yang bisa dieksplore di Kawasan Bukit Lawang, bagi Anda yang suka tantangan bisa memilih Goa Kelelawar dan Goa Air untuk merasakan sensasi bertemu kelelawar di kedalaman goa yang cukup gelap.
Namun, bagi Anda yang takut kegelapan dan ingin lebih eksplore goa yang tidak sulit atau menakutkan, anda Goa Payung yang menawarkan baju stalacmit dan stalactit.
tiap tempat menawarkan pemandangan berbeda-beda pula dan memiliki sudut yang tetap membuat takjub pula.
Anda hanya cukup membayar guide Rp 20 ribu per goa untuk menunjukkan rute dan menjaga keselamatan Anda dalam goa, namun bagi Anda yang berpetualang bisa menyusuri goa sendiri karena goanya terbilang aman.
Makan di Restoran Kapal Bambu
Restoran Kapal Bambu adalah ikon dari Ecolodge Bukit Lawang, yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Restoran ini dibangun dari bambu yang dipanen dari alam atau daur ulang dari pohon bambu di lingkungan sekitar Bukit Lawang.
Desain inovatif ini berfungsi sebagai sebuah karya yang eksotik nan alami, dan menawarkan area makan tradisional dengan mengenalkan masakan asli Indonesia pula kepada turis yang datang dari manca negara.
Unik, karena bangunannya terdiri dari atap, tangga, pagar, pencahayaan dan furniture semua diproduksi dari bambu.
Bahkan interior berupa kerajinan sarang bambu bewarna-warni menjadi iconik di tengah bangunan tersebut.
Untuk mencapainya, wisatawan bisa menggunakan sepeda motor dan mobil karena jalannya cukup besar. Tapi, dihimbau berhati-hati karena banyak lubang dan jalan belum diaspal alias bebatuan terjal.
Dari Medan, menuju Bukit Lawang memakan waktu sekitar 2,5 jam, Sedangkan dari Binjai sekitar 1,5 jam dan Anda sudah bisa melihat orang utan, jelajah hutan rimba, menyusuri sungai hingga wisata goa.