Selain Lihat Orang Utan, 4 Kegiatan Wajib Kalau ke Bukit Lawang

Kamis, 15 November 2018 | 12:30 WIB
Selain Lihat Orang Utan, 4 Kegiatan Wajib Kalau ke Bukit Lawang
Pemandangan sungai di Bukit Lawang Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada rute panjang selama sejam untuk menyusuri sungai Bahorok dan melihat banyak pemandangan sekeliling sungai, seperti air terjun, jembatan gantung hingga pondok di kanan-kiri dan pemandangan pepohonan rimbun hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Untuk biaya menyusuri sungai dikenakan biaya Rp 50 ribu perorang untuk menyusuri sungai selama 15 menit, dan ada rute panjang selama sejam dengan biaya Rp 150 ribu.

Wisata Goa

Wisata Goa di Bukit Lawang Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)
Wisata Goa di Bukit Lawang Sumatera Utara. (Suara.com/Silfa Humairah)

Ada banyak goa yang bisa dieksplore di Kawasan Bukit Lawang, bagi Anda yang suka tantangan bisa memilih Goa Kelelawar dan Goa Air untuk merasakan sensasi bertemu kelelawar di kedalaman goa yang cukup gelap.

Baca Juga: Terungkap! Wenger Ternyata Pilihan Pertama Fulham, Bukan Ranieri

Namun, bagi Anda yang takut kegelapan dan ingin lebih eksplore goa yang tidak sulit atau menakutkan, anda Goa Payung yang menawarkan baju stalacmit dan stalactit.

tiap tempat menawarkan pemandangan berbeda-beda pula dan memiliki sudut yang tetap membuat takjub pula.

Anda hanya cukup membayar guide Rp 20 ribu per goa untuk menunjukkan rute dan menjaga keselamatan Anda dalam goa, namun bagi Anda yang berpetualang bisa menyusuri goa sendiri karena goanya terbilang aman.

Makan di Restoran Kapal Bambu

Restoran Kapal Bambu Ecolodge di Taman Nasional Gunung Leuser. (Suara.com/Silfa Humairah)
Restoran Kapal Bambu Ecolodge di Taman Nasional Gunung Leuser. (Suara.com/Silfa Humairah)

Restoran Kapal Bambu adalah ikon dari Ecolodge Bukit Lawang, yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Baca Juga: Maruf Lecehkan Difabel, Jubir Jokowi Contohkan Asian Para Games

Restoran ini dibangun dari bambu yang dipanen dari alam atau daur ulang dari pohon bambu di lingkungan sekitar Bukit Lawang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI