Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan Rencana Besar Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), tepat pada hari ulang tahun PKJ TIM yang ke-50. Pencanangan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan memperlihatkan maket Rencana Besar Revitalisasi PKJ TIM, di halaman PKJ TIM, Jakarta Pusat. Melalui Rencana Besar Revitalisasi ini, diharapkan mampu menciptakan ruang inklusif bagi para seniman dan masyarakat, sehingga perkembangan seni dan budaya di Ibu Kota dapat semakin pesat.
Gubernur Anies menyampaikan revitalisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki ekosistem berkesenian yang berkualitas, mewujudkan masyarakat Jakarta yang berbudaya serta mengembalikan Jakarta sebagai kota seni dan budaya terkemuka di mata dunia. Semua itu untuk membentuk citra, wajah baru, dan terus menghidupkan jiwa PKJ TIM, serta memantapkan Jakarta Kota Budaya.
“Kita menginginkan di tempat ini menjadi sebuah ekosistem, baik di TIM-nya maupun di Jakarta. Bila di Jakarta tumbuh ekosistem yang baik, pemerintah lah yang memfasilitasi tapi yang menumbuhkan ekositem adalah pelaku-pelakunya. Kita ingin peringatan 50 tahun TIM menjadi penanda bahwa pemerintah akan konsisten berkolaborasi dengan para seniman dan budayawan di Jakarta,” jelas Gubernur Anies dalam sambutannya melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Kini sudah saatnya, lanjut Gubernur Anies, Jakarta sebagai Ibu Kota Negara memiliki Pusat Kesenian berkelas internasional yang dapat dibanggakan, seperti yang dimiliki kota-kota besar negara lainnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan selalu menggandeng para insan seni dan budaya, para seniman dan budayawan, pelaku seni dan budaya, pemerhati seni dan budaya, serta mahasiswa seni dan budaya Jakarta untuk menjaring gagasan sebanyak mungkin, mengenai kebutuhan nyata PKJ TIM di masa mendatang.
Baca Juga: Tiga Anak Yatim Dicabuli Tiga Paman Kandung, hingga Tidur di WC
“Kita ingin Jakarta bisa menjadi tuan rumah bagi perhelatan kesenian dan kebudayaan dunia. Itu artinya kerja besar bagi kita semua yang ada di tempat ini. Untuk melakukan itu semua, Pemprov DKI Jakarta membentuk tim kecil Revitalisasi TIM. Ini bukan sebuah tim yang akan hadir mengatur seluruh urusan, tapi tim ini yang akan menjadi cikal bakal dan fasilitator, tanpa ada sebuah kelompok kerja kecil akan sulit kita bekerja secara terstruktur,” jelas Gubernur Anies.