Suara.com - Stres tampaknya sudah menjadi makanan sehari-hari, terutama pada masyarakat perkotaan yang sibuk. Di Inggris, sebuah penelitian yang dilakukan HSE menemukan bahwa lebih dari setengah juta orang menderita stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Sementara penelitian Bupa Health Clinic melaporkan bahwa 59 persen orang mengakui bahwa mereka merasakan stres atau ketegangan selama satu bulan.
“Stres adalah cara tubuh kita menanggapi segala jenis permintaan atau ancaman,” kata Dr. Kim Glass, dokter umum dari Bupa Health Clinics. “Ini menyebabkan perubahan fisik yang membantu kita menghadapi tantangan ini. Tetapi, terlalu banyak stres dapat merusak kesehatan kita.
"Ini dapat berdampak negatif terhadap pola tidur, diet, kesehatan jantung, kesehatan mental, dan banyak lagi - semua hal yang penting untuk menjalani hidup sehat dan bahagia," kata Dr. Glass seperti dilansir dari Indy 100.
Cobalah belajar mengatasi stres. Menurut Dr. Glass, hidup bebas stres selama 7 hari akan memberi dampak positif pada kesehatan Anda, baik secara fisik maupun mental.
Baca Juga: Authorized Mi Store Rambah Pulau Dewata
1. Tidur yang lebih baik
"Kebanyakan orang yang mengalami stres akan merasakan kesulitan untuk tidur di malam hari," kata Dr Glass. "Ini karena stres menyebabkan hyperarousal, yang dapat mengganggu keseimbangan antara tidur dan terjaga."
Sebagai hasilnya, Glass menjelaskan bahwa Anda sering kali merasa tidak segar, bersungut-sungut, dan kelelahan di siang hari. Tidak hanya bikin bete, tapi ini bisa berbahaya bagi kesehatan Anda karena kurang tidur secara konsisten dapat menempatkan Anda pada risiko kondisi medis yang serius seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Dengan kondisi bebas stres, Anda jauh lebih mungkin untuk tidur lebih nyenyak dan tanpa gangguan, yang artinya Anda akan bangun dengan segar, bersemangat, dan siap menghadapi hari sibuk.
2. Memperbaiki pola makan
Pada saat stres, Anda mungkin ingin makan makanan bergula atau berlemak tinggi. “Ketika berada di bawah tekanan, otak kita akan mendambakan makanan yang menenangkan,” kata Glass. Itu sebabnya, Anda mungkin ingin mengemil cokelat dan makanan lain yang memberi dopamin - atau dikenal sebagai hormon bahagia.
“Hidup tanpa stres akan megembalikan kesadaran Anda tentang pola makan yang baik. Anda juga akan merasa lebih termotivasi untuk menyiapkan makanan sehat, sehingga pola makan pun akan menjadi lebih teratur, lebih bergizi, dan lebih sehat.”
Baca Juga: Konflik Sengit, Via Vallen Minta Jerinx SID Hargai Perempuan
3. Pikiran lebih bahagia
"Stres dapat mengakibatkan ketegangan pada tubuh dan pikiran, yang dapat berkontribusi pada gangguan mental seperti kecemasan dan depresi," kata Glass.
Dia membandingkan stres dengan mobil yang terus didorong di jalur cepat, yang mengakibatkan kerusakan pada mesin. “Ketika Anda bebas stres, Anda akan lebih mudah berpikir jernih, sehingga mampu membuat keputusan yang tepat, dan memiliki pandangan yang jauh lebih positif tentang apa yang terjadi di sekitar Anda," katanya lagi.
4. Jantung lebih sehat
Stres kronis akan meningkatkan kadar adrenalin dan kortisol yang dapat meningkatkan risiko masalah jantung. “Seminggu jauh dari stres akan mengurangi ketegangan yang artinya baik bagi jantung kita," kata Glass.
5. Peningkatan produktivitas
“Stres dan produktivitas bisa menjadi lingkaran setan. Pekerjaan yang banyak dapat menyebabkan stres. Tapi, jika Anda membebaskan diri dari stres selama satu minggu, pasti akan meningkatkan produktivitas Anda, membuat tantangan lebih mudah dicapai dan membuat Anda siap untuk menghadapi tugas apa pun yang ada di depan Anda," kata Glass.