Giri Adnyani menambahkan, koneksi bisnis dengan buyers lokal Thailand memberikan banyak keuntungan.
“Sama seperti program Sales Mission lainnya, para sellers akan bertemu dengan buyers Thailand secara langsung. Dari situ, diharapkan adanya deal bisnis yang positif dan menjanjikan. Ke depannya bisa terus memberikan pengaruh baik bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia,” tegas Giri Adnyani lagi.
Meski hanya digelar sehari, beragam formulasi terbaik sudah disiapkan Sales Mission NTB di Thailand. Presentasi beragam potensi pariwisata akan dilakukan NTB yang dilanjutkan diskusi.
Sesi B to B Meeting (Table Top) pun diberikan. Sebanyak 16 sellers NTB ini akan dipertemukan dengan 50 buyers Thailand. Memberikan keramahan, jamuan makan dan doorprize pun diberikan.
Baca Juga: Promosi ke Bandung, Kemenpar Jual Wisata Danau Toba
“Percepatan pertumbuhan pariwisata di NTB harus dilakukan. Momentum tersebut ada pada saat ini. Optimalisasi juga harus dilakukan, apalagi sebentar lagi ada perayaan pergantian tahun. Destinasi NTB ini tetap eksotis,” kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Iyung Masruroh.
Menegaskan keindahan bumi NTB, beragam parade seni budaya ditampilkan. Ada sajian tari tradisional dengan iringan Gendang Beleq. Ada juga Tari Rudat khas Lombok dan Tari Gandrung. Warna lainnya ditunjukan dari pertunjukan live music.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, optimalisasi market Thailand harus dieksplore secara menyeluruh.
“Pasar Thailand ini harus dimanfaatkan. Peluang yang bisa didapatkan di sana sangat besar. Jumlah dari wismannya selalu tinggi per tahun, lalu masyarakat lokalnya juga mobile ke luar. Atraksi di NTB luar biasa, amenitas dan aksesibilitasnya juga sudah bagus. NTB saat ini sudah normal dan tetap nyaman bagi wisman,” tutup Menteri.
Baca Juga: Kemenpar Serius Kembangkan Ekowisata Kawah Ijen di Banyuwangi