Suara.com - Setiap tahun, kunjungan ke kawasan Timur Tengah, terutama Arab Saudi, selalu dipadati warga negara Indonesia. Tentunya, tujuan utama menyambangi negara yang diselimuti gurun tersebut adalah untuk beribadah ke tanah suci. Tak sekadar menyambangi Tanah Suci, warga negara Indonesia juga banyak melakukan perjalanan wisata religi dengan menapaki jejak Nabi Muhammad SAW dari setiap sudut masjid. Salah satunya, masjid Al Aqsa yang berada di Palestina.
Disampaikan Handayani Patrianti selaku Managing Director Rafa Lintas Cakrawala, Masjid Al Aqsa menjadi destinasi favorit wisatawan muslim asal Indonesia. Alasannya, bukan sekadar masjid, dari setiap dinding arsitekturnya masih menyimpan cerita bagaimana Nabi Muhammad bermalam sebelum berangkat ke langit ke tujuh dalam perjalanan Isra Miraj.
"Kisahnya yang tersimpan dalam Al-Quran itulah membuat wisatawan Indonesia gemar menelisik kehidupan beliau dari bangunan-bangunan bersejarahnya. Kami baru saja mengajak 32 peserta jamaah untuk melakukan perjalanan Jelajah Jejak Rasul di 3 negara, yakni Aman, Jordania, dan Mesir pada Oktober lalu," ujar perempuan yang akrab disapa Anti dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Jumat (9/11/2018).
Di dalam perjalanan Jelajah Jejak Rasul ini, Rafa Lintas Cakrawala turut mengajak Ustadz Ma’mun, selaku pimpinan Rafa Lintas Cakrawala untuk mendampingi para jamaah selama program berlangsung. Tak hanya sekadar mengajak wisatawan muslim untuk menapaki sejarah saja, tetapi mereka juga mengajak semua umat Muslim untuk terus mengunjungi masjid bersejarah tersebut.
Baca Juga: Pakar Lingkungan Hidup: Pengelolaan DAS Miliki Urgensi Tinggi
"Terlebih, Masjid Al-Aqsa memang tengah dalam posisi terancam akibat kudeta oleh Jerussalem. Tapi, kami yakin jika dengan seringnya menyiarkan masjid Al-Aqsa, dunia pun akan melindungi masjid bersejarah tersebut. Oleh karena itulah, kami juga meluncurkan sebuah hastag #BeautifulAqsa agar bisa menyadarkan hati setiap umat untuk melindungi masjid kesayangan Rasullah," tambah dia.
Anti menambahkan, jika biasanya program wisata muslim ke tiga negara tersebut dilaksanakan 10 hari, menginap selama delapan malam, maka Rafa Lintas Cakrawala menyediakan program 12 hari dengan menginap 10 malam. Waktu tambahan tersebut, kata dia digunakan untuk mengajak para jamaah bermain ATV di Sahara Sinai.
"Yang paling spesial, rombongan tersebut menginap di Sharm el Sheikh, kota cantik di pinggir laut. Kami menaiki glass boat di tempat yang konon menjadi tempat pertemuan Nabi Musa AS dengan Nabi Khidr," tambah dia.
Rafa Lintas Cakrawala rutin melaksanakan program Jelajah Jejak Rasul setiap tahunnya. Program terbaru berikutnya akan dilaksanakan pada Januari 2019.
"Yang paling spesial adalah program bulan Maret 2019, dimana para jamaah akan berada di Masjidil Aqsha pada momentum peringatan Isra Mi’raj," tambah Anti.
Baca Juga: Forum dan Expo Lingkungan Hidup Dunia akan Berlangsung di Jakarta
Anti pun membagikan beberapa tips bagi para jamaah agar tetap sehat dan bugar saat berwisata ke negara Timur Tengah. Pertama, siapkan obat-obatan penting yang biasa diminum di Indonesia, agar terhindar dari kejadian tidak diinginkan saat beribadah. Anda juga sebaiknya jangan lupa membawa cadangan kacamata dan beri pengikatnya agar tidak terlepas.