Bye, Gisele Bundchen Tak Lagi menjadi Bidadari Victoria's Secret

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 09 November 2018 | 17:13 WIB
Bye, Gisele Bundchen Tak Lagi menjadi Bidadari Victoria's Secret
NEW YORK - NOVEMBER 9: Victoria's Secret Fashion model Gisele Bundchen walks the runway during the 2010 Victoria's Secret Fashion Show on November 9, 2005 at the Lexington Armory in New York City.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertunjukan busana tahunan yang digelar oleh merek pakaian dalam Victoria's Secret baru saja berlangsung pada Kamis (8/11/2018) di New York. Sejumlah model ternama seperti Gigi Hadid, Bella Hadid, Kendall Jenner, dan Adrianna Lima menjadi 'angel' atau bidadari di panggung yang banyak dinanti tersebut. Sayangnya, salah satu model paling berpengaruh, Gisele Bündchen, tak ada dalam pertunjukan kali ini.

Dalam memoarnya, Lessons: My Path to a Meaningful Life, supermodel ini bercerita tentang perjalanan kariernya yang luar biasa bersama Victoria's Secret, dan kenapa ia membuat keputusan mengejutkan untuk meninggalkannya.

Dilansir dari The Independent, Bündchen baru berusia 19 tahun ketika ia menandatangani kontrak komersial dengan merek pakaian dalam besar tersebut. Pada saat itu, ia mengaku sangat bahagia atas peluang besar, plus keamanan finansial yang datang bersamanya.

Meskipun ia kemudian menjadi supermodel dengan bayaran tertinggi di dunia selama 15 tahun berturut-turut, pada tahun-tahun awal kariernya, Bündchen mengungkapkan bahwa gaji tahunannya dari Victoria's Secret mencapai 80 persen dari pendapatan tahunannya.

Baca Juga: Apa Bedanya DP 0 Rupiah Khusus PNS dan Warga Jakarta?

Namun, Bündchen akhirnya menjadi lelah dengan gaya hidup dan tuntutan yang datang padanya sebagai 'bidadari' Victoria's Secret.

“Selama lima tahun pertama, saya merasa nyaman menjadi model pakaian dalam, tetapi seiring berjalannya waktu, saya merasa semakin tidak nyaman difoto saat berjalan di panggung hanya menggunakan bikini atau thong,” tulisnya.

"Beri aku ekor, jubah, sayap - tolong, apa saja untuk sedikit menutupi aku!"

Sehingga, pada saat akan memperbarui kontrak di tahun 2006, dia mengalami konflik.

"Saya berada di tempat yang berbeda dalam hidup saya, dan saya tidak yakin saya ingin terus bekerja di sana," katanya.

Baca Juga: Dijual Rp 2 Miliar, Begini Penampakan Rumah Dorce Gamalama

Untuk membantunya mengambil keputusan, Bündchen mengandalkan metode yang tidak biasa - dia meremas dua lembar kertas kecil dengan kata “ya” dan “tidak” pada masing-masing kertas, dan meletakkannya di dalam cangkir kosong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI