Suara.com - Stres bisa datang kapan saja, tak peduli Anda berada di rumah, jalan raya, atau kantor. Dalam kasus yang parah, stres dapat memicu sejumlah gejala psikologis dan fisik, seperti sakit kepala, nyeri dada, mual, dan cemas.
Hasil penelitian terbaru di Inggris yang dilakukan dalam rangka memeringati National Stress Awareness Day menunjukkan 85 persen orang dewasa di Inggris mengalami stres. Dan stres paling sering terjadi di kantor atau lingkungan kerja.
Penyebab stres di kantor tak sebatas pada deretan email yang belum terbaca dan terbalas, atau jadwal rapat tanpa henti. Menurut psikolog klinis Dr. Megan Jones Bell, salah satu penyebab paling umum dari stres di tempat kerja adalah hubungan yang menantang dengan atasan.
“Sementara, banyak di antara kita ingin ada kesempatan untuk mengembangkan diri dan memiliki suara di kantor, tapi sayangnya, itu tidak selalu terjadi,” kata Dr. Megan seperti dilansir dari The Independent.
Baca Juga: Luruh, Karya Perdana Isyana Sarasvati dan Sang Kakak Rara Sekar
Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagai bawahan, banyak di antara kita yang jarang bertatap muka langsung dengan atasan. Itu sebabnya, banyak kasus pengunduran diri karyawan yang alasan sebenarnya adalah untuk menjauh dari atasan, demikian hasil penelitian perusahaan polling Gallup di Amerika.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan American Psychological Association mengklaim bahwa 75 persen orang Amerika percaya bahwa bos mereka adalah “bagian paling menekan dari hari kerja mereka”.
Dr. Megan, yang juga asisten profesor dalam ilmu perilaku di Stanford University, California, menjelaskan bagaimana beberapa bos dapat sangat menuntut, yang dapat mengakibatkan hilangnya keseimbangan hidup karyawan, dan itu dapat memperburuk stres yang sudah ada.
"Benar-benar tidak bisa dibedakan lagi antara pekerjaan dan kehidupan di rumah," katanya.
Kita selalu berpikir bahwa harus ada keseimbangan antara kehidupan di kantor dan di rumah, sehingga ketika keseimbangan itu tak ada, kita akan mudah merasa stres. Dan sebagai upaya untuk mengurangi stres yang berhubungan dengan pekerjaan, Dr. Megan merekomendasikan untuk belajar memusatkan pikiran, seperti meditasi, yang bisa Anda praktikkan di kantor untuk membantu menenangkan diri.
Baca Juga: Komisi VII Harap PT. Phapros Kelola Lingkungan Hidup
Meditasi dapat Anda lakukan di meja Anda, dan hanya butuh waktu satu menit bagi Anda untuk menghentikan apapun yang Anda lakukan, mengambil napas dalam-dalam, dan fokus pada keluar-masuk napas Anda.
Malu meditasi sendirian di meja kerja? Dr. Megan menyarankan untuk mencari teman jika memungkinkan. "Ajak orang-orang sekantor yang berpikiran sama dengan Anda."
Intinya, tekanan di tempat kerja harus bisa diubah
menjadi peluang untuk membangun ketahanan daripada menciptakan stres, sehingga kita mendapat dampak positif pada kesehatan dan kebahagiaan kita.