Wonderful Sail Indonesia 2018 akan Membuat Bintan Makin Mendunia

Rabu, 07 November 2018 | 12:00 WIB
Wonderful Sail Indonesia 2018 akan Membuat Bintan Makin Mendunia
Peserta Wonderful Sail Indonesia ke Sail to Bintan 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain beristirahat, mereka juga memanfaatkan waktu turun ke darat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti logistik hingga kebutuhan kapal.

Pada Minggu (4/11/2018), peserta diajak menelusuri berbagai destinasi di Kota Tanjungpinang dalam tur yang disiapkan Pemerintah Kota Tanjungpinang, yang didukung Kementerian Pariwisata.  Sekitar pukul 09.00 WIB, para wisatawan peserta Wonderful Sail to Indonesia berkumpul di dermaga Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Dengan menggunakan tiga pompong (perahu kayu bermesin tempel), para peserta berangkat ke Pulau Penyengat melalui dermaga Balai Adat Pulau Penyengat.

Sesampainya di sana, mereka disambut Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, bersama Plt Kadisbudpar Kota Tanjungpinang, Raja Kholidin, dan jajaran terkait. Mereka berjalan menyusuri Balai Adat Penyengat (replika rumah adat Melayu) sebagai tujuan pertama.

Baca Juga: Jaring Wisman Inggris, Kemenpar Gelar Sales Mission di 2 Kota

Di bangunan dengan arsitektur Melayu yang jadi tempat atau balai pertemuan warga ini, para wisatawan disambut dengan Tari Gazal.

Mereka juga dikenakan Tanjak (ikat kepala), yang jadi lambang kewibawaan masyarakat Melayu, dan syal yang diberikan langsung wali kota dan jajaran terkait.

"It's so beautiful," ujar salah seorang peserta,  saat melihat kemegahan Balai Adat Penyengat.

Ketika memasuki bangunan, para peserta semakin terpesona dengan meriahnya warna kuning, merah dan hijau yang menjadi ciri keindahan budaya Melayu. Tidak cukup sampai di situ, mereka juga dengan seksama melihat baju khas Melayu yang dipajang di dalam balai adat.

Sebagian dari mereka juga dengan serius membaca cerita sejarah atau sekelumit informasi tentang Pulau Penyengat, sebelum kemudian para peserta diajak duduk bersama, menikmati makanan khas dengan suguhan tarian dan musik melayu.

Baca Juga: Jual Wisata di Selandia Baru, Booth Kemenpar Paling Besar!

Peserta kemudian berkeliling ke berbagai tempat di Pulau Penyengat, seperti Makam Raja Abul Rahman, Istana Kantor Raja Ali, Makam Engku Putri, Makam Raja Ali Haji, dan terakhir Masjid Pulau Penyengat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI