Infografis
Suara.com - Pentingnya investasi demi pendanaan masa depan pun sudah mulai disadari generasi milenial. Bukan hanya saham atau reksadana, milenial kini juga mulai melirik investasi emas, apalagi dengan kemudahan bertransaksi secara online.
Hal ini diungkapkan Triono Juliarso Dawis selaku perwakilan jajaran direksi Orori Indonesia. Ia mengatakan, tren digitalisasi membuat semua elemen berubah termasuk dalam hal investasi emas.
Kini masyarakat, kata dia tak perlu repot-repot ke toko emas atau gerai penjualan logam mulia, karena Orori baru saja menjadi reseller resmi emas PT Antam Tbk.
"Masyarakat kini bisa membeli emas Antam di platform Orori. Emas Antam cetakan terbaru juga sudah menggunakan kemasan Certicard. Sehingga, setiap batang emas yang dibeli di ORORI nantinya akan dilengkapi dengan sertifikat yang menjelaskan tentang dimensi emas, berat emas, kadar kemurnian emas, serta nomor seri dari emas tersebut," ujar Triono dalam temu media Orori di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Pasangan Milenial Enggan Bicarakan Masalah Keuangan, Kenapa?
Triono menambahkan emas menjadi pilihan investasi yang menjanjikan bagi para milenial karena kemudahan untuk dijual kembali. Namun selain itu emas juga tergolong jenis investasi yang dapat diandalkan dan aman.
"Emas itu produk investasi yang tidak membuat kita kaya tapi menjaga kekayaan kita. Dalam artian terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar juga tidak terlalu berdampak. Jadi dapat diandalkan sebagai produk investasi yang aman," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Abdul Hadi Aviciena mengatakan, harga jual emas batangan di Orori sama dengan harga jual jika Anda membeli di Antam langsung.
Bahkan kemudahan dalam membelinya secara online bisa menjadi nilai plus mengingat selama ini Antam hanya memasarkannya di Butik emas saja.
"Semakin melek internet, generasi milenial semakin memegang peranan. Dari database kita semakin banyak transaksi untuk pembelian secara daring seperti ini. Peningkatannya signifikan," tandas Abdul.
Baca Juga: Mata Kurang Awas Usia 20-an, Anak Milenial Wajib Tahu Mencegah
