Tiga kantung utama itu acap disebut 3 Greater. Selain membuat kantung-kantung baru, salah satu yang didorong Kemenpar dalah memperbesar kapasitas kantung yang sudah ada.
"Salah satunya dengan mendukung Lomba Drone dan datangnya Sail to Bintan 2018. Ini adalah usaha kami untuk hal yang besar dan kesiapan 3A yang besar pula, akses, atraksi, dan amenitasnya,” kata Giri, yang juga diamini Masruroh.
Giri mengatakan, Bintan juga sangat juara dalam urusan alam. Atraksi manmade-nya, seperti sport tourism dan event tourism sudah mulai popular di Singapura dan Malaysia. Nature-nya, sudah pasti memiliki keunggulan dan menjadi komplementer buat Singapura yang tidak memiliki pantai, hutan, bakau, dan bawah laut.
Giri juga mengimbau daerah lain untuk berlomba-lomba mendatangkan tamu dengan pancingan awal melalui pelaksanaan event international seperti di Bintan.
Baca Juga: Kembangkan Wisata, Kemenpar Bidik Pasar Milenial
“Lomba Drone ini merupakan salah satu contoh konkret. Begitu ada event, semuanya diikuti wisatawan mancanegara dan value-nya meningkat. News-nya viral di media dan komunitas internasional mereka sendiri. Semoga membuat dan menjadi kenangan manis bagi para wisatawan untuk datang kembali ke Bintan," tambah Masruroh, yang juga dibenarkan oleh Kiagoos Irvan Faisal, Kepala Bidang Pemasaran Area II (Kepulauan Riau).
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengucapkan, selamat kepada Bintan yang terus menambah jumlah kunjungan Wismannya. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Tanjungpinang berhasil menambah jumlah wisatawan yang datang melalui kegiatan-kegiatan olahraga terutama kompetisi olahraga yang bisa diikuti oleh para wisatawan yang sedang berlibur atau bukan atlet profesional.
"Kalau sport tourism dibagi dua besar, aktif sama pasif, wismannya juga aktif dan pasif. Kalau pasif, wismannya jadi penonton (kalau aktif, ikut kompetisi olahraga). Bintan ini merepresentasi sport tourism yang aktif. Bagus. Harus terus kreatif," katanya.