Ada alasan mengapa wisatawan mancanegara memilih naik motor. Pertama, jelas karena pemandangannya yang eksotis. Kedua, jalur menuju lokasi sangat rindang. Maklum, untuk mencapai Kilometer 0 Indonesia, kita akan melewati kawasan hutan lindung.
Alasan ketiga, inilah yang paling seru. Sepanjang perjalanan, kita akan menemui kelompok kera liar yang sering bergerombol di pinggir jalan.
“Perjalanan ke Kilometer 0 Indonesia sangat asyik. Kalian bisa menjadikan ini sebuah misi juga. Di tugu Kilometer 0 Indonesia, kita bisa mendapatkan sertifikat dengan membayar sedikit administrasi. Sertifikat ini ditandatangani oleh wali kota Sabang,” terang Alfin.
Buat kalian yang ingin berbelanja oleh-oleh sambil bersantai, jangan khawatir. Tak jauh dari monumen, ada tempat penjualan suvenir dan kantin. Cocok untuk melepas penat sambil berburu oleh-oleh.
Baca Juga: Kemenpar Kembangkan Klasterisasi Destinasi Ekowisata Jatim-Bali
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan Kilometer 0 Indonesia adalah daya tarik Sabang.
“Sebuah tugu yang monumental, tugu yang sangat identik dengan Sabang. Bila kalian sudah ke sini, ada baiknya dilengkapi dengan tugu yang sama di Merauke, sehingga, lengkaplah penjelajahan Indonesia,” katanya.