Pesona Danau Toba Bikin Heboh Car Free Day Jakarta

Senin, 05 November 2018 | 15:00 WIB
Pesona Danau Toba Bikin Heboh Car Free Day Jakarta
Pesona Danau Toba di CFD Jakarta. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang berbeda di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (4/11/2018), khususnya di Park and Ride Thamrin, Jakarta. Nuansa Danau Toba tersaji, sehingga kehebohan pun tercipta.

CFD Pesona Danau Toba dikonsep srbagai street festival. Para pengunjung dibawa masuk ke dalam nuansa danau terbesar di Indonesia itu.

Kemeriahan diawali dengan senam zumba, pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini diikuti ratusan orang.

Instruktur Farah dan Abbe sukses membuat suasana menjadi heboh, sehingga peserta Zumba makin bertambah. Bahkan pejabat-pejabat dari Kementerian Pariwisata turut ber-zumba ria.

Baca Juga: Promosi Danau Toba, Komunitas Warga Berkumpul di CFD Jakarta

Belum kering keringat peserta Zumba, suasana kembali dihebohkan Senam Tari Tortor (Sigale-gale). Sontak pengunjung beranjak dari tempat duduk dan ikut menari,  dipandu Matra Etnik.

Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan, mempromosikan destinasi wisata ke CFD adalah langkah yang tepat.

"Orang yang datang ke CFD orientasinya refreshing. Mereka adalah orang-orang yang ingin sehat, ingin cuci mata atau orang yang berhasrat berwisata. Kita coba perkenalkan Danau Toba di CFD, agar mereka bisa mengalokasikan waktu atau mempertimbangkan datang ke Danau Toba," ujarnya.

Tortor adalah tarian khas Batak. Bila Anda datang ke Danau Toba, Anda akan berkesempatan melihat tarian Tortor yang ditarikan warga setempat.

Kebudayaan Toba benar-benar diperkenalkan di acara ini. Tarian Marpangir tersaji elok di tengah pengunjung yang asyik menikmati kuliner di stan yang disediakan. Acara kemudian disusul tari Emas Tandok, yang membuat nuansa Toba makin kental terasa.

Baca Juga: Promo Danau Toba pun Berlanjut ke iRadio Jakarta

“Suasananya benar-benar bernuansa Danau Toba. Ini sengaja, agar pengunjung dibikin penasaran untuk datang sendiri ke Danau Toba," ujar Giri.

Bagi yang lapar, Festival Kuliner juga tersedia. Komunitas foodtruck menjual aneka kuliner.

Untuk menambah keseruan, atraksi lompat batu dari Nias juga disajikan. Pemuda-pemuda berbadan atletis membuat pengunjung takjub saat melompati Batu keberanian. Atraksi yang melegenda ini sudah dikenal di mancanegara.

"Kenapa atraksi Nias juga disajikan? Karena Nias tidak jauh dari Toba. Apalagi sebentar lagi juga ada event di Ya'ahowu Nias. Festival itu akan menyajikan lompat batu aslinya secara kolosal," tambahnya.

Keseruan tidak berhenti di situ. Menjelang siang, ada talkshow yang mengupas tuntas soal Danau Toba. Destinasi wisata apa saja yang bisa dikunjungi.

Usai talkshow, digelar mini travel fair. Program ini akan menyajikan beragam paket wisata terbaik. Harganya sangat bersahabat. Bahkan ada yang menjual paket ke Danau Toba murah dan lengkap dengan atraksinya.

Kepala Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, mengungkapkan, Danau Toba memiliki kekuatan untuk dijual lewat CFD.

"Berbagai destinasi wisata, berikut suguhan budaya dan musik tradisional, dikemas dalam satu paket travel pattern. Sejak hari pertama menginjakkan kaki di Bandara Silangit hingga hari terakhir, berbagai suguhan hiburan disajikan," katanya.

Pesona Danau Toba di CFD Jakarta. (Dok: Kemenpar)
Pesona Danau Toba di CFD Jakarta. (Dok: Kemenpar)

Misalnya, untuk paket 4 hari 3 malam, di hari pertama, para wisatawan dibawa ke Huta Ginjang. Di sini mereka mendapatkan Danau Toba untuk mengetahui seluas apa danau yang dikelilingi tujuh kabupaten/kota tersebut.

"Bila ingin menikmati keindahan Danau Toba dengan sudut terbaik, bisa datang ke Menara Pandang Tele. Di dekat situ juga ada Museum Huta Bolon Simanindo. Kawasan yang dahulu didiami raja," ungkap Arie.

CFD Pesona Danau Toba ditutup dengan live music. Penampilan Azwin & Friend dan SARR membuat pengunjung bertahan hingga acara benar-benar berakhir.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan CFD Danau Toba merupakan bagian dari strategi promosi Kemenpar. Danau Toba menjadi salah satu menu wajib untuk terus dipromosikan, baik di luar maupun di dalam negeri.

Danau Toba merupakan salah satu destinasi terbaik. Wisatawan memiliki banyak pilihan untuk dieksplorasi.

“Dalam melakukan promosi, kita harus melakukan terobosan. Salah satunya dengan CFD Pesona Danau Toba. Kita akan mengenalkan destinasi prioritas ini, lengkap dengan budayanya. Tujuannya agar wisatawan lebih mengenal dan tertarik untuk datang ke Danau Toba,” katanya.

Pesona Danau Toba di CFD Jakarta. (Dok: Kemenpar)
Pesona Danau Toba di CFD Jakarta. (Dok: Kemenpar)

Selain itu, aksesibilitasnya juga luar biasa. Danau Toba memiliki Bandara Internasional Silangit.

Saat ini telah ada 6 penerbangan dari Jakarta dan 2 penerbangan dari Malaysia. Begitu juga amenitasnya. Wisatawan dapat dengan menemukan penginapan-penginapan terbaik di kawasan tersebut, dari mulai hotel berbintang hingga homestay.

“Kawasan Danau Toba luar biasa eksotisnya. Atraksi, aksesibilitas, dan amenitasnya bagus, serta didukung dengan amenitas yang lengkap. Maka ini perlu didorong terus untuk dipromosikan. Salah satunya melalui Festival Wisata Danau Toba di CFD ini," kata menpar lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI