Suara.com - Kebanyakan perempuan ingin punya tubuh lansing, tapi berbeda dengan Lilith Cenobite yang justru ingin menjadi perempuan terberat di dunia.
Dilansir dari Metro UK, awalnya Lilith tumbuh di lingkungan miskin di mana makanan sulit didapat. Dia jadi memiliki semacam hubungan yang rumit dengan makanan. Lilith melihat makanan sebagai hal terlarang dan merasa bersalah jika menikmati apapun yang dia makan.
Meski begitu, semuanya berubah saat dia didiagnosis dengan ensefalopati hepatik terminal pada 2015, yakni suatu komplikasi dari sirosis hati yang mempengaruhi kinerja otak.
BACA JUGA : 5 Aktris Korea Ini Memulai Karir sebagai Model
Baca Juga: Lupa Lepas Tampon, Model Asal AS Ini Harus Kehilangan Kedua Kaki
Kondisi itu diperkirakan karena penumpukan zat besi dari banyaknya transfusi yang dia terima sejak lahir karena menderita penyakit langka talasemia.
BACA JUGA : Wanita Cina Bikin DIY Curling Styler yang Murah Meriah
Begitu didiagnosis dengan ensefalopati hepatik terminal, Lilith jadi bertanya-tanya kepada dirinya sendiri mengapa harus menghabiskan hidupnya dengan menjauhi makanan.
Bagaimana perjuangan dia untuk menjadi perempuan terberat di dunia?
Baca Juga: Mengenang Tuti Soenardi, 48 Tahun Berkarya di Dunia Kuliner