“Seluruh hutan di Indonesia, intinya bisa digunakan untuk keperluan pariwisata. Yang penting tidak merubah bentang alam, tidak merubah fungsi, dan memanfaatkan 10 persen lahan. Kami pasti suport. Apalagi memberikan dampak ekonomi yang besar untuk masyarakat,” ujar Nandang.
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas malah punya pemikiran yang lebih nyentrik. Dia mendorong wilayah-wilayah di Bali Barat dan sekitar Banyuwangi untuk berkolaborasi, meng-create event bersama yang berujung pada single destination.
“Kekuatan antarwilayah bisa menjadi competitives advantage. Kita bisa bikin Festival Selat Bali, melibatkan Pokdarwis dua kabupaten. Bikin fashion show di atas kapal, bikin paket snorkling di Bali Barat, dan melihat Blue Fire di Banyuwangi. Bisa juga sebaliknya. Ini sudah kami anggarkan, tinggal menunggu respons Bupati Jembrana," ujarnya.
Soal akses, Anas mengaku tak khawatir. Saat ini, Banyuwangi sudah disambangi 1600 orang per hari.
Baca Juga: Kemenpar Minta Media Sebarkan Optimisme Pariwisata Indonesia
Bandaranya sangat representatif, punya akses masuk yang sangat bagus. Tidak lama lagi, Bandara Banyuwangi bakal berubah jadi internasional airport.
“Bali Barat, kan jauh dari Denpasar. Sekitar lima jam jalan darat, tapi tetangga di seberangnya punya akses udara, punya Bandara Banyuwangi. Bali Barat tinggal melengkapi akses laut via kapal cepat, supaya wisatawan yang masuk Banyuwangi, bisa nginep di Bali Barat. Jadi sama-sama diuntungkan,” paparnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sependapat dengan Anas . Baginya, pariwisata adalah borderless, tidak mengenal batas-batas teritorial. Pariwisata berhubungan dengan manusia, people to people relationship.
"Itu sudah betul. Saya selalu bilang, ketika CEO-nya committed, everything goes easier, faster and better. Jangan lupa, 50 persen sukses pariwisata daerah berasal dari CEO commitment. Keseriusan, keberpihakan, dan kejelasan pimpinan daerah dalam mengurus pariwisata, tidak mustahil target 20 juta wisman pada 2019 akan tercapai!,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenpar Gelar APWI 2018, Berhadiah Total Rp 300 Juta