Suara.com - Bakpia khas Yogyakarta memang menjadi salah satu oleh-oleh andalan bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Pelajar ini. Salah satu yang masih bertahan dari puluhan tahun lalu sampai sekarang adalah Bakpia 25.
Hari ini, genap 70 tahun merek dagang Bakpia 25 berdiri, usaha rumahan yang mulanya dijajakan dari satu arisan ke arisan lainnya kini menjelma raksasa penghasil bakpia dan penjaja oleh-oleh paling disegani di Yogyakarta.
BACA JUGA: Mama Aku Cinta Kamu dan 6 Kalimat Terakhir Sebelum Pesawat Jatuh
Sebutlah beragam merek penghasil bakpia dengan beragam nomor dan nama-nama baru yang seiring zaman selalu menawarkan inovasi rasa bakpia, dan Bakpia 25 tampaknya tetap menjadi salah satu yang teratas dalam daftar oleh-oleh khas Yogyakarta pilihan wisatawan.
Ny. Tan Aris Nio, sang pendiri mungkin tak pernah mengira, bakpia olahannya yang dibuat bersama satu pegawai dan kelima anaknya, kelak sanggup menghidupi ratusan keluarga selama puluhan tahun.
BACA JUGA: 5 Maskapai Ini Tak Pernah Kecelakaan Fatal, Kamu Pernah Naik?
Waktu pula yang akhirnya menjawab, usaha keluarga Ny. Tan Aris Nio yang konsisten, tak dapat menepis jalan takdir keluarganya menjadi penjaja bakpia terkemuka sejak didirikan tahun 1948 hingga hari ini.
Dari yang dahulu dijajakan menggunakan besek hingga kini memakai kotak karton, dari dijajakan melalui satu rumah ke rumah hingga kini tersedia di hotel-hotel, musim boleh berganti, tahun boleh menua namun Bakpia 25 selalu sukses merebut kepercayaan masyarakat.
Tim Guideku.com berkesempatan masuk ke rumah salah satu oleh-oleh bakpia legendaris di Yogyakarta. Ini kisahnya!