Suara.com - Keragaman budaya Asia ditawarkan dalam Kenduri Seni Melayu (KSM) 2018. Namun, nuansa budaya Melayu tetap tersaji kental.
KSM 2018 juga jadi etalase terbaik seni budaya Nusantara. Experience ini pun disempurnakan aksi 1 jam bersama penyanyi, Iyeth Bustami.
Kenduri Seni Melayu 2018 akan dihelat 1-3 November 2018, di Lapangan Engku Putri, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Event ini diikuti oleh 282 penampil dari berbagai negara.
Selain Indonesia, ada 6 negara yang bergabung. Ada Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, dan India.
Secara garis besar, delegasi mancanegara akan menampilkan tarian, namun Brunei Darussalam menyelipkan 3 sastrawannya untuk menampilkan puisi. Total, Brunei datang dengan 18 seniman. Delegasi terbesar dikirim Negeri Jiran Malaysia, dengan 20 penarinya.
Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, mengungkapkan, KSM 2018 menjadi event terbaik menikmati kekayaan budaya Asia.
“KSM 2018 ini luar biasa. Ada banyak bangsa dan negara yang terlibat di sini. Bergabungnya India di sini, tentu semakin menambah warna, sebab India merupakan pasar wisatawan potensial bagi Indonesia. KSM tahun ini menjadi venue terbaik menikmati budaya Asia,” ujar Menpar, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Baca Juga: Jaring Wisman Inggris, Kemenpar Gelar Sales Mission di 2 Kota
Selain mancanegara, wilayah lain Nusantara juga mengirimkan delegasinya. Totalnya ada 7 daerah, antara lain, Jakarta dan Yogyakarta, Pekanbaru, Siak, Bangka Tengah, Sulawesi Utara dan Kalimantan Tengah.
“Panggung KSM merupakan venue promosi terbaik, sebab Batam menjadi destinasi utama para wisman. Ini adalah momentum terbaik untuk menarik minat para wisman datang ke daerah mereka,” lanjut menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan jadi #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok.
Menpar menegaskan, KSM 2018 menawarkan konsep luar biasa dan lengkap. Tema utamanya, budaya Melayu.
“Konten KSM disajikan secara padat. Hanya dengan datang ke Batam, wisatawan bisa menikmati aneka budaya masyarakat ASEAN, dan India. Secara geografis, Batam juga dekat Singapura dan Malaysia. Ini adalah kombinasi terbaik untuk menarik wisman,” tegas Menpar lagi.
KSM 2018 juga menampilkan permainan tradisional gasing. Dengan dilakukan secara massal, permainan ini menampilkan 1.000 gasing yang berputar selama 2 jam.
Ada juga karya lukisan yang dipajang. Selain itu, 200 UMKM, yang akan menyajikan beragam kekayaan yang dimiliki Batam dan Kepri, akan dilibatkan.
“Selain alam dan budayanya, Batam juga terkenal dengan wisata belanjanya. Event ini akan memberi banyak pilihan. Jadi momentum terbaik di KSM jangan sampai terlewatkan,” tambahnya.
Acara ini dibuka Kamis (1/11/2018), panggung KSM 2018 akan menampilkan Iyeth Bustami mulai pukul 21.05 WIB. Iyeth akan merilis lagu-lagu hitsnya, salah satunya Laksmana Raja di Laut (2003).
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuty, menuturkan, kehadiran Iyeth menjadi daya tarik lain event.
“Eksplorasi dilakukan KSM 2018. Semua aspek dan elemen dilibatkan secara total. Event ini akan banyak dikunjungi wisatawan, apalagi ada Iyeth Bustami di sana. Namanya terkenal sebagai penyanyi dengan cengkok Melayu yang khas. Selain atraksinya, KSM ini juga didukung oleh aspek lain,” tutur Esthy.
Memiliki atraksi terbaik dengan budaya dari 6 negara plus Iyeth Bustami, KSM 2018 juga ditopang aksesibilitas dan amenitas terbaik. Batam terhubung secara langsung, baik darat dan udara dengan Malaysia dan Singapura.
Untuk akses laut, banyak kapal feri yang menjadi pilihan. Untuk amenitas, ada banyak pilihan hotel dari kelas bintang hingga biasa. Pilihan kulinernya juga nikmat.
“Aspek atraksi, aksesibilitas, dan amenitas di Batam luar biasa. Pilihan moda transportasinya beragam. Kamar hotelnya, banyak. Semua disajikan terbaik,” tutup Esthy.
Baca Juga: Kemenpar Jual Paket Danau Toba 4 Hari ke Singapura dan Malaysia