Suara.com - Urusan perawatan vagina pada perempuan memang gampang-gampang susah. Inginnya selalu bersih, tapi faktanya pembersihan yang berlebihan justru malah jadi bumerang buat kesehatan vagina.
Ini dia lima hal yang mungkin sering dilakukan oleh perempuan pada vagina, namun ternyata fatal untuk kesehatannya, dilansir healthy beautiful.
1. Menyemprot parfum ke area vagina
Beberapa perempuan mungkin merasa tidak nyaman dengan aroma vaginanya. Padahal, vagina normal memang mengeluarkan aroma khas yang sesungguhnya tak akan terendus oleh orang-orang di sekitar Anda.
Nah, kadang untuk menyamarkan aroma vagina, tak sedikit perempuan yang suka menyemprot wewangian ke area bawah tubuhnya. Padahal, vagina merupakan organ yang sangat sensitif.
Baca Juga: Pesawat Delay, Sederet Bandara Ini Siapkan Fasilitas Super Seru
Wewangian yang Anda semprotkan mungkin akan merusak keseimbangan di area vagina, yang ujungnya bisa mempermudah terjadinya infeksi, atau justru membuat vagina lebih berbau tak sedap.
2. Tindik vagina
Selalu ada alasan yang cukup menggoda mengapa beberapa perempuan mau melakukan tindik vagina. Namun, selain alasan higienitas, coba Anda bayangkan, bukankah ini malah akan mengganggu kenikmatan hubungan seksual Anda dengan adanya anting-anting yang menghalangi?
3. Menggunakan sabun pembersih vagina
Ini yang paling sering dilakukan oleh banyak perempuan. Pembersihan vagina hanya akan 'membersihkannya' dari semua mikroba penting yang selama ini berfungsi melindungi kesehatan vagina Anda.
Tahukah Anda bahwa sesungguhnya vagina dirancang untuk tidak memerlukan terlalu banyak proses pembersihan, terutama dengan sabun? Secara alami, vagina menghasilkan zat yang bertindak sebagai pembersih alami. Jadi, Anda tak perlu membersihkannya dengan sabun wangi.
4. Waxing
Tujuannya memang membuat vagina tampak lebih rapi, tapi ada banyak syarat yang harus dipenuhi agar waxing vagina aman.
Baca Juga: Pengakuan Pilot: Capt Bhavye Tak Mau Terbangkan Pesawat Rusak
Anda harus pastikan bahwa salon atau spa tempat melakukan waxing menggunakan cairan wax yang baru untuk setiap pelanggan, dan tidak menggunakan cairan wax sisa dari pelanggan sebelumnya.