Halmahera Tengah Siap Usung Pariwisata Jadi Sektor Penting

Jum'at, 02 November 2018 | 15:00 WIB
Halmahera Tengah Siap Usung Pariwisata Jadi Sektor Penting
Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara, saat  Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28, yang digelar di Halmahera Tengah, Rabu, 31 Oktober 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah siap mengusung pariwisata sebagai sektor yang membangun masyarakatnya. Hal itu ditegaskan oleh Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara, saat  Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28, yang digelar di Halmahera Tengah, Rabu, 31 Oktober 2018.

"Kami sangat yakin dengan potensi alam dan budaya kita. Sektor pariwisata bisa kita jadikan unggulan di daerah kami. Kami punya semuanya di sini. Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar), yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada kami, yang selanjutnya, kita akan fokus terus menambah atraksi, akses dan amenitas, seperti amanat Menteri Pariwisata," katanya, bersama Wakil Bupati Halmahera Tengah, Rahim Odeyani, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halmahera Tengah, Mohammad Adam, di acara Malam Ramah Tamah Festival Fagogoru 2018, Kamis (1/11/2018).

Bukti pariwisata siap menjadi unggulan terlihat dari seriusnya Halmahera Tengah dalam menggarap perhelatan Festival Fagogoru 2018, terutama saat rangkaian acara pada 31 Oktober 2018. Ribuan orang hadir di acara tersebut.

Acaranya dikemas dengan mengedepankan kearifan lokal yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Acara tersebut juga sangat menarik, karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Halmahera Tengah yang ke-28.

Baca Juga: Presiden Puji Menpar: Pariwisata Indonesia Melesat!

"Budaya kita sangat penuh sejarah, seperti spanduk yang membentang di acara kami, yang menegaskan bahwa NKRI tanpa Gam Range, atau biasa disebut dengan 3 negeri Fagogoru, yakni Weda, Patani (Halmahera Tengah) dan Maba (Halmahera Timur), merupakan komponen terpenting dalam memperjuangkan daratan Papua Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, sehingga kesatuan wilayah ini dikenal dengan sebutan Nusantara. Budaya dan sejarah ini yang akan coba kami gali terus untuk menarik wisatawan datang ke daerah kami," ujar Edi.

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28, yang digelar di Halmahera Tengah, Rabu, 31 Oktober 2018. (Dok: Kemenpar)
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28, yang digelar di Halmahera Tengah, Rabu, 31 Oktober 2018. (Dok: Kemenpar)

Untuk urusan alam, Halmahera Tengah sangat indah. Kawasan ini memiliki bentangan pantai yang panjang dan cantik sebagai unggulan. Edi menyatakan, wilayahnya memiliki destinasi-destinasi unggulan, seperti Pantai Umiyal di Pulau Gebe dan Pantai Patani, yang terkenal dengan keindahan pasir putih dan panorama di bawah lautnya.

Yang paling menarik, Gua Boki Maruru, yang disebut-sebut sebagai gua terpanjang di dunia.

"Akses kami juga sangat mudah, hanya sekitar 1,5 jam dari Ternate. Silakan datang ke Halmahera Tengah. Masyarakat kami juga sangat ramah. Budaya kami juga sangat menarik," lanjutnya.

Lebih lanjut Kadis Wisata mengatakan, budaya dan ekonomi kreatif Halmahera Tengah berbasis budaya lokal. Keduanya memiliki keterkaitan sangat kuat, bagai keping mata uang yang tak bisa lepas pisah.

Baca Juga: Kemenpar Minta Media Sebarkan Optimisme Pariwisata Indonesia

Budaya Fagogotu harus menjadi basis pengembangannya. Kearifan lokal (local genius)-nya menjadi nilai penuh makna, antara lain, diterjemahkan ke dalam bentuk fisik berupa produk kreatif daerah setempat. Ekonomi kreatif tidak bisa dilihat dalam konteks ekonomi saja, tetapi juga dimensi budaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI