Suara.com - Sebuah restoran pop up di Shinjuku, Tokyo, menarik banyak perhatian pengunjung karena menjual menu makanan terakhir yang diminta oleh narapidana hukuman mati terkenal sebelum mereka dieksekusi.
Sebut saja pembunuh berantai, Gary Mark Gilmore, Judy Buonoano, "Black Widow" Florida, hingga badut pembunuh, John Wayne Gacy.
Restoran bernama Ningen tersebut dibuka oleh sebuah kelompok seni Jepang yang disebut Chim ↑ Pom.
Di antara banyak item dalam menu, ada steak, kentang, susu, kopi, dan wiski yang diminta oleh Gary Mark Gilmore, dua burger keju dengan kentang goreng serta salad saus Thousand Island yang dipesan oleh terpidana mati Joseph Paul Jernigan, hingga sayuran kukus dan stroberi segar yang diminta oleh pembunuh Judy Buonoano sebelum ia dieksekusi.
Baca Juga: Jomblo, Jessica Mila : Pacaran atau Nggak Sama Aja
Restoran Ningen hanya buka selama dua minggu hingga 28 Oktober 2018 lalu. Dan yang mengejutkan, restoran ini tidak mendapatkan kritik yang sama seperti restoran lain yang memiliki konsep serupa.
Sebagai contoh pada 2014 lalu, restoran Death Row Dinners di London menyajikan hidangan berdasarkan permintaan terakhir dari beberapa terpidana mati.
Restoran tersebut kemudian ditutup setelah hanya satu malam beroperasi dengan alasan "perilaku mengancam yang serius". Bagaimana, apakah kira-kira kamu tertarik memesan makanan yang diminta para terpidana mati ini?