Suara.com - Siapa yang berani membantah keindahan dan eksotisme Danau Toba? Inilau danau terbesar di Indonesia yang selalu mampu menarik perhatian wisatawan.
Minggu (4/11/2018), pesona Danau Toba bisa dinikmati di Car Free Day (CFD) Jakarta, termasuk Tari Tortor. Menurut Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata, Don Kardono, kemeriahan bakal tersaji di CFD Jakarta, akhir pekan nanti.
“Pasti seru, karena sejumlah kegiatan akan digelar. Apalagi yang kita bawa Danau Toba. Salah satu destinasi prioritas Indonesia yang memiliki reputasi mendunia,” paparnya, Selasa (30/1/2018).
Salah satu kegiatan yang menurut Don tidak bisa dilewatkan adalah Tortor, tarian tradisional Suku Batak.
Baca Juga: Demi Danau Toba, 28 Oktober AirAsia Buka Rute Malaysia-Silangit
“Nah, salah satu bagian paling seru dalam Car Free Day Danau Toba ini adalah Tari Tortor. Tarian ini akan dilakukan secara flashmob. Ini akan menarik,” katanya.
Dahulu Tortor hanya ada dalam kehidupan masyarakat suku Batak yang berada di kawasan Samosir, kawasan Toba, dan sebagian kawasan Humbang. Namun kemudian, budaya ini makin dikenal luas.
Sebelumnya, tarian ini biasa digunakan pada upacara ritual yang dilakukan oleh beberapa patung yang terbuat dari batu yang sudah dimasuki roh, kemudian patung batu tersebut akan 'menari'.
Sekarang, Tari Tortor menjadi sebuah seni budaya bukan lagi menjadi tarian yang lekat hubungannya dengan dunia roh. Seiring dengan berkembangnya zaman, Tortor merupakan perangkat budaya dalam setiap kehidupan adat suku Batak.
“Siapa pun yang ada di Car Free Day, akan kita ajak untuk mengikuti flashmob Tari Tortor. Keseruan ini akan kita ciptakan bagi siapa saja. Kita mengundang mereka memeriahkan acara ini,” ajak Don.
Baca Juga: Liburan ke Danau Toba and Beyond, Ini 6 Kelebihannya...
Namun, tidak hanya Tari Tortor yang akan ditampilkan. Ada agenda budaya lain, seperti Tari Embas Tandok, Tari Marpangir, Lompat Batu dengan Tari Baluse atau Tari Perang.