Prinsipnya sama seperti di atas. Jantung pada dasarnya terdiri dari otot dan serat-serat halus yang terus bekerja tanpa henti untuk memompa darah segar ke seluruh tubuh. Ketika Anda terus berlari atau berenang tanpa kenal istirahat, artinya jantung akan terus-terusan bekerja ekstra keras untuk memompa lebih kencang.
Sobekan otot jantung karena olahraga terlalu intens juga memiliki dampak jangka panjang. Salah satunya penurunan ketahanan tubuh dalam beraktivitas. Artinya, bukan tidak mungkin Anda justru akan lebih cepat kelelahan meski tidak beraktivitas terlalu berat. Kemungkinan terburuknya adalah gagal jantung spontan.
Jika Anda mengalami beberapa hal berikut, mungkin sudah saatnya berhenti olahraga sejenak dan istirahatkan tubuh sampai merasa fit kembali.
Tidak ada penurunan berat badan
Baca Juga: Pelatih Barcelona: Real Madrid Tidak Sedang Krisis
Olahraga kardio seharusnya efektif untuk menurunkan berat badan. Namun ketika sudah berlebihan, efek tersebut sudah tidak dapat dirasakan lagi atau bahkan berat badan malah makin bertambah karena tubuh Anda telah kebal.
Badan terasa lunak, tidak makin berotot
Proses katabolisme akibat terlalu sering kardio tidak hanya menyebabkan penguraian jaringan lemak tapi juga jaringan otot. Tubuh Anda mungkin terlihat lebih kurus, namun itu juga berarti Anda kehilangan massa otot.
Merasa lelah sepanjang waktu
Peningkatan hormon stres kortisol dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur keseimbangan energi.
Baca Juga: Mata Minus Bisa Normal Usai Melahirkan, Mitos atau Fakta?
Sebaiknya berhenti sejenak untuk beri waktu bagi tubuh memulihkan diri sebelum mulai olahraga lagi, tubuh Anda juga perlu mengisi ulang nutrisi yang sempat hilang banyak ketika berolahraga.