Suara.com - Olahraga kardio atau yang lebih akrab disebut aerobik, adalah jenis aktivitas fisik untuk menguatkan jantung dan paru.
Bila otot jantung dan paru sama kuat, darah segar yang dipompa akan lebih banyak dan lebih cepat sehingga dapat mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam setiap sel otot. Ini memungkinkan tubuh membakar cadangan lemak lebih banyak lagi.
Itu kenapa aerobik paling banyak dipilih untuk membantu menurunkan berat badan. Namun keseringan aerobik nyatanya justru berbalik menjadi buah simalakama yang berbahaya bagi kesehatan dilansir Hello Sehat.
Badan bisa stres jika Anda keseringan kardio
Baca Juga: Pelatih Barcelona: Real Madrid Tidak Sedang Krisis
Pada dasarnya segala jenis aktivitas fisik yang dilakukan secara berlebihan dapat berbahaya bagi kesehatan. Termasuk olahraga kardio yang tujuan awalnya adalah untuk menjaga kebugaran sekaligus menurunkan berat badan.
Pasalnya, tubuh memerlukan waktu istirahan untuk memulihkan diri dari stres fisik setelah dipaksa terus-terusan bekerja keras. Hal ini ditandai dengan pelepasan hormon stres kortisol segera setelah selesai olahraga.
Jika sesi olahraga Anda terlalu lama atau terlalu sering, maka tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah yang lebih banyak. Peningkatan hormon stres kortisol setelah olahraga akan menyebabkan tubuh masuk ke dalam tahap katabolik. Tahap katabolik adalah fase di mana banyak jaringan tubuh akhirnya mengalami kerusakan akibat proses penguraian.
Begini, sebagian besar olahraga kardio (khususnya lari) membuat tubuh melakukan gerakan yang sama berulang kali dalam durasi tertentu. Ini meningkatkan risiko jaringan otot dan tendon (perekat) pada bagian anggota gerak tubuh tersebut mulai mengalami sobekan-sobekan super kecil yang pada akhirnya berimbas pada kerusakan serat otot.
Kardio terlalu sering tidak baik untuk jantung
Baca Juga: Mata Minus Bisa Normal Usai Melahirkan, Mitos atau Fakta?
Olahraga kardio merupakan aktivitas fisik yang baik untuk melatik kebugaran jantung. Namun kenyataannya, terlalu sering aerobik malah akan berbalik membahayakan kesehatan jantung.