Suara.com - Sejak Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (4/11/2018), bakal makin meriah. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, akan menjadikan setiap hari Minggu pagi sebagai tempat untuk mempromosikan 10 Bali Baru atau 10 Destinasi Prioritas.
Pada Minggu 4 November 2018 akan tampil perdana, Pesona Danau Toba, Sumatera Utara di Jalan MH Thamrin Jakarta. Seminggu kemudian akan disusul Pesona Borobudur, Pesona Mandalika Lombok, dan Pesona Labuan Bajo NTT.
Menpar mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk olahraga pagi di area CFD, tepatnya di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta, , sebelah Hotel Sari Pan Pacific.
“Sejak jam 7 pagi sampai selesai akan banyak atraksi bertema Danau Toba di Car Free Day, Minggu pagi. Silakan berolahraga dulu dari jam 05.30, jalan atau sepedaan sepanjang Sudirman- Thamrin, nanti finish-nya di Park and Ride Thamrin, jam 07.00 WIB. Selamat bergabung,” ajaknya.
Baca Juga: Demi Danau Toba, 28 Oktober AirAsia Buka Rute Malaysia-Silangit
Program yang diberi judul "Festival Wisata Danau Toba" akan rilis di sana. Semua unsur eksotisme Danau Toba akan diperlihatkan, termasuk beragam keseruan yang bisa dinikmati seperti, showcase hingga interactive games.
Program CFD Jakarta ini akan menawarkan konsep WonderFit, Pesona Danau Toba, dan CommuTalk. Rangkaian Festival Wisata Danau Toba di CFD Jakarta dimulai dengan chit chat dan talk show soal Danau Toba.
Agenda akan digelar di 89,6FM iRadio Jakarta, Kamis (1/11/2018), pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB. Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata, Hiramsyah Thaib dan Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, dan Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono, didaulat sebagai narasumber.
“Jakarta ini market yang sangat strategis dan penting bagi Danau Toba. CFD menjadi momentum ideal, karena menjadi venue berkumpulnya massa dalam jumlah besar. Melakukan branding di CFD pasti akan lebih efektif. Ada beragam latar belakang yang menikmati suasana CFD ini,” ujar Hiramsyah dan Arie, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Sebelumnya, Danau Toba juga sukses mengoptimalkan market Jakarta melalui table top dan direct selling, 19-21 Oktober 2018. Program ini mampu menghasilkan Rp 11,25 miliar, yang mana table top mampu menghasilkan Rp 10,15 miliar dan direct selling memiliki potensial transaksi Rp 988,95 juta, plus aliran income langsung Rp 113 juta.
“Kami optimistis akan kembali mendulang kesuksesan di program CFD, sebab kontennya sangat padat dan unik. Semuanya menjadi representasi eksotis dan enerjiknya destinasi Danau Toba,” terang Hiram, yang juga diamini Arie.
Festival Wisata Danau Toba di CFD Jakarta akan menyajikan show case berupa street festival. Nuansa Sumatera Utara dan Danau Toba akan dibangun di sini.
Dalam acara ini akan ada Festival Kuliner, Festival Seni dan Budaya, Mini Travel Fair, dan Interactive Games. Festival Kuliner akan menampilkan foodtruck, bersamaan dengan aktivitas olahraga dan festival kesenian.
Program Mini Travel Fair ini pun akan menyajikan beragam paket wisata terbaik. Travel yang ikut hadir, diantaranya Open Trip @wanderfultrip. Untuk seni dan kerajinan tangan disajikan oleh Craft @awanethniccraft.
Untuk parade seni budaya akan menyajikan Tari Embas Tandok, Tari Marpangir, hingga Tari Baluse atau Tari Perang. Dirilis juga aksi Lompat Batu.
Aktivitas lainnya, diantaranya Fun Zumba. Kegiatan Zumba akan dipandu oleh instruktur Farach Hanifa. Ada juga Flashmob Tari Tao Toba Nauli.
Baca Juga: Liburan ke Danau Toba and Beyond, Ini 6 Kelebihannya...
“Kekayaan seni budaya Sumatera Utara akan ditampilkan. Festival ini juga akan dibuat lebih interaktif,” ujar Hiram lagi.
Selain kegembiraan, inspirasi juga ditiupkan Festival Wisata Danau Toba di CFD Jakarta. Programnya adalah CommuTalk.