Sejumlah Tarian Disajikan di Festival Danau Sentarum

Senin, 29 Oktober 2018 | 18:00 WIB
Sejumlah Tarian Disajikan di Festival Danau Sentarum
Festival Danau Sentarum 2018. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memperkenalkan kekayaan budayanya dalam Festival Danau Sentarum 2018. Salah satunya dalam acara Pentas Seni Budaya Kapuas Hulu dan hiburan rakyat, Sabtu (27/10/2018) malam.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius, mengatakan, potensi yang dimiliki daerahnya layak dipasarkan ke level internasional.

"Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi alam dan budaya yang sangat unik. Sangat layak untuk dipasarkan di level nasional, bahkan internasional. Even Festival Danau Sentarum ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengenalkan budaya kami," ujarnya.

Menurutnya, budaya Kapuas Hulu yang bisa menarik perhatian wisatawan adalah upacara adat, dan tari-tarian. Salah satunya, Tari Mangisar Ase.

Baca Juga: Cicipi Aneka Makanan di Festival Kuliner Terbesar di Jawa Barat

Tari Mangisar Ase turut ditampilkan dalam Festival Danau Sentarum. Tarian ini dibawakan oleh Sanggar Riak Uncak Kapuas.

Mangisar Ase merupakan gambaran aktivitas masyarakat Dayak zaman dulu, terutama dalam mengolah padi menjadi beras. Dahulu aktivitas ini dilakukan dengan menggunakan peralatan tradisional, yaitu tampi' dan ayak secara bergotongroyong.

Ada juga penampilan dari Sanggar Ruai Tantakuan, yang membawakan Tari Saraung. Tarian ini menceritakan tentang masyarakat Dayak yang selalu menggunakan Saraung untuk melindungi tubuh saat beraktivitas.

Total ada 13 tarian yang tampil di Pentas Seni Budaya Kapuas Hulu dan hiburan rakyat. Deretan atraksi ini bisa menarik tidak kurang dari 5 ribu penonton.

Festival Danau Sentarum 2018. (Dok: Kemenpar)
Festival Danau Sentarum 2018. (Dok: Kemenpar)

Mereka memadati lapangan Lanjak sejak pukul 19.00 WIB hingga acara selesai. Penonton tidak hanya dari Indonesia. Sejumlah penonton asal Malaysia pun terlihat. Mereka berbaur bersama penonton lokal.

Baca Juga: Festival Irau Malinau 2018 Jadi Ajang Budaya Suku Dayak

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pamasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi, mengaku puas dengan pelaksanaan kegiatan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI