Suara.com - Nonton film sambil belajar bisa dilakukan di Science Film Festival 2018. Tahun ini, Science Film Festival kembali hadir untuk mengenalkan sains dan teknologi melalui film.
Berbeda dengan festival film lainnya, Science Film Festival justru memproduksi film-film bertopik ilmiah dan tekonogi yang dikemas secara menarik untuk anak-anak.
"Saya dengan bangga mempersembahkan Science Film Festival ke-9 di Indonesia. Kemajuan dan pembangunan tak dapat dilepaskan dari sains. Di Indonesia, Goethe Institut membuka ruang sains untuk anak-anak dan remaja," ujar Heinrich Blomeke, Direktur Regional Goethe Institut di Jakarta, baru-baru ini.
Mengusung topik Revolusi Makanan, Science Film Festival membahas beberapa isu persedian makanan di masa depan. Berikut ini deretan film yang memperlihatkan kita bahan makanan manusia di masa depan jika persedian sumber daya bumi sudah menipis. Seperti apa ya makanan masa depan dan perilaku konsumsi kita nanti?
Baca Juga: Peggy Hartanto, Desainer Penggila Sains yang Mendunia
1. Serangga pengganti daging
Dalam film Germany's Bug Burgers yang ditayangkan Science Film Festival, bahwa di beberapa negara sudah mengganti daging dengan serangga. Film dokumenter tentang sebuah perusahaan baru di Jerman memperkenalkan serangga kepada warga Jerman sebagai bahan daging burger. Ternyata kandungan dalam serangga menghasilkan protein dan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan daging burger biasa.
2. Jamur dalam ampas kopi
Dalam film Mushrooms On Coffee Grounds yang ditayangkan Science Film Festival, seorang pengusaha Jerman menemukan cara unik untuk memanfaatkan ampas kopi sisa minum. Ampas kopi dijadikan media tumbuh jamur gourmet, yaitu jamur yang biasa disajikan untuk makanan mewah. Sehingga siapapun bisa bertani jamur di rumah sendiri.
3. Tomat luar angkasa
Baca Juga: Pakar Neurosains: Like di Media Sosial adalah Candu
Film dokumenter tentang keresahan astronot yang sulit menemukan bahan konsumsi jika berada di luar angkasa. Sampai sejauh ini, biasanya mereka mengonsumsi makanan kemasan.