Suara.com - Apa yang ada di pikiran kamu saat mengunjungi Labuan Bajo, komodo, Puncak Padar, atau Batu Cermin?
Benar semua. Tapi masih ada satu yang ketinggalan. Pasar digital. Yep, destinasi wisata super prioritas itu juga sudah punya destinasi digital.
Namanya Pasar Labuan Kita. Peluncurannya dilakukan Sabtu (27/10/2018).
Ketua GenPI Labuan Bajo, Rudi, mengatakan, pasar yang berlokasi di Taman Kota, persis di samping kantor Bupati Manggarai Barat itu, hadir dengan tujuan untuk menciptakan ruang publik, sekaligus destinasi baru di kota Labuan Bajo.
Baca Juga: Mulai 29 Oktober, Citilink Terbang Langsung Jakarta - Labuan Bajo
“Pasar Labuan Bajo akan menyajikan aneka budaya khas tradisional Manggarai, pusat oleh-oleh dan wadah bagi para pelaku seni pertunjukan bernuansa Manggarai,” ucap Rudi.
Ia melanjutkan, pada peluncurannya, Pasar Labuan Kita sangat heboh. Suguhannya adalah penampilan seni musik etnik dari Komunitas Orang Muda.
Ada pula tarian yang dibawakan oleh para mahasiswa Politeknik El Commodus. Pejabat yang meresmikan pasar digital ini adalah Sekretaris Daerah Mabar Rofinus Mbon.
“Kami senang banget, acaranya sangat seru. Banyak wisatawan yang hadir,"kata Rudi.
Pasar Labuan Kita dibuka setiap malam Minggu, pukul 16.00 - 22.00 WITA. Selain memberi panggung pada kreativitas anak muda, di tempat itu, juga kamu bisa menemukan stan-stan komunitas lokal setempat, seperti pelaku industri rumahan Labuan Bajo, Homestay Golokoe - Rumah Tenun Bakubpeduli, Lontart Gallery - Komunitas Pelita Mabar, komunitas fotografi Labuan Bajo, bran kaos lokal Chomabe, dan oleh-oleh khas dan Politeknik El Bajo Comodus.
Baca Juga: Asyiknya, Pemenang Video Pesona Asian Games Ini ke Labuan Bajo
Apresiasi pun diberikan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono.
“Luar biasa GenPI NTT, khususnya GenPI Labuan Bajo. Semangat untuk memajukan pariwisata daerahnya begitu besar. GenPI ingin turut ambil andil dalam pariwisata dengan menciptakan alternatif tempat wisata yang baru bagi masyarakat daj juga wisatawan,” ujarnya.
Don, yang juga pembina GenPI ini menambahkan, kehadiran Pasar Labuan Kita menambah satu destinasi menarik yang harus dikunjungi saat berwisata ke Labuan Bajo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Ia merasa bangga terhadap semangat dan konsistensi dari GenPI Labuan Bajo.
“Konsep community development diterapkan dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk juga masyarakat sekitar lokasi pasar, sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat dari pasar digital ini, sekaligus mengangkat destinasi utama,” tuturnya.
Menteri berdarah Banyuwangi itu juga menyebut, anak-anak muda milenials akan belajar bermedia sosial yang keren, positif, mengangkat dan mempromosikan kekuatan pariwisata Indonesia.
“Di sana juga mengasah mereka untuk terus berkreasi, berinovasi, mengikuti selera zaman yang makin cepat bergerak. Saya ingin menghidupkan minimal 100 Pasar GenPI baru di tahun 2018 ini," imbuh menpar.