Suara.com - Wonderful Indonesia bersinar di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, 2.230 penari Hudoq menari bersama.
Fakta ini kemudian tercatat masuk ke dalam pemecahan rekor MURI.
"Terima kasih semua atas dukungannya di acara bersama yang membanggakan ini. Terima kasih juga kepada Kementerian Pariwisata, yang telah membantu mencatatkan tarian Hudoq massal ke dalam rekor MURI. Ini sangat membanggakan," ujar Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan, Kamis (25/10/2018).
Bonifasius memang pantas bangga. Sungai Mahakam yang menjadi akses masuk ke Mahakam Ulu dan ramai dengan lalu lintas perahu. Lapangan Ujoh Bilang, yang berada di pusat Kabupaten Mahakam Ulu, sontak berubah menjadi lautan penari.
Baca Juga: Kemenpar: NTB Bangkit Jadi Misi Wonderful Indonesia ke Singapura
Pakaian mereka pun dihiasi warna yang menarik dan heboh. Sebanyak 2.230 penari menyajikan tari Hudoq dari siang sampai menjelang pagi hari.
Semua mata terpukau. Utamanya saat ribuan penari bertopeng kayu tadi mulai membentuk barisan. Hawa panas di siang hari seperti tidak dihiraukan. Begitu juga dengan hawa dingin saat malam menyapa.
Alunan Tuvung, gendang Dayak Bahau bertempo sedang-cepat terus ditabuh hingga menjelang pagi hari.
“Ini sekaligus mengenalkan identitas Mahakam Ulu kepada dunia luar. Apalagi wilayahnya berada di border area, berbatasan dengan Malaysia,” tutur Plt Deputi Pengembangan Pemasaran I Pariwisata Kemepar, Ni Wayan Giri Adnyani.
Kalau melihat langsung, dijamin rasanya bisa lebih asyik. Penarinya sangat atraktif, gerakannya lincah. Tangan mereka mengepak ke atas dan ke bawah. Sangat mirip dengan gerakan seekor burung.
Baca Juga: Wonderful Indonesia Gencarkan Promosi di Selandia Baru
Desain kostumnya juga terlihat menarik. Ada warna hijau dedaunan, yang membalut tubuh mereka, yang kemudian dibalut jirah warna loreng menyerupai kulit harimau.