Suara.com - Raja reggae Indonesia, Ras Muhamad, benar-benar jadi idola di perbatasan. Endorser yang punya label Ambassador Reggae Indonesia itu siap berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mengangkat promosi pariwisata di perbatasan, atau biasa disebut dengan crossborder tourism.
"Saya cinta Indonesia. Di Eropa pun, saya tetap mempromosikan Indonesia dengan reggae. Saya senang melihat sendiri Kemenpar yang juga terus berpromosi di perbatasan untuk pariwisata Indonesia. Saya siap bersinergi melalui sosial media untuk terus mengkumandangkan Wonderful Indonesia,"ujarnya.
Ras memang selalu menjadi bintang tamu di perbatasan, terutama perbatasan yang berdekatan dengan Papua, yakni Papua Nugini. Perbatasan Skouw, Keeroom dan Sota, mayoritas suka dengan genre musik reggae.
Itulah mengapa, ribuan wisatawan mancanegara menyeberang ke Indonesia.
Baca Juga: Kemenpar Jual Paket Danau Toba 4 Hari ke Singapura dan Malaysia
Ras juga menjadi bintang utama di Festival Crossborder Skouw Indonesia Incorporated, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, pada 25 - 27 Oktober 2018. Ini merupakan event edisi ke-2, yang mana edisi perdana digelar pada 7 - 9 Agustus 2018, dengan tema "Untuk Negeriku".
"Saya besar dari sosial media. Saya bisa terus berkembang dengan sosial media dan media online. Sudah sangat benar Kemenpar menggunakan digital. Bahkan saya juga salut acara border sempat trending topic. Ini membuktikan Kemenpar sangat cerdas," kata lelaki yang lama tinggal di Amerika Serikat itu.
Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama Ras di setiap event perbatasan. Giri minta Ras untuk mengedepankan promosi pariwisata Indonesia dan kehebatan Tanah Air kepada para penggemarnya di negara tetangga.
Menurutnya, Ras tentu punya basis fans atau penggemar yang luar biasa banyaknya, sehingga sangat strategis untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Kita ketahui, saat ini pariwisata telah menjadi sektor yang sangat strategis dalam perekonomian negeri ini, yaitu sebagai penyumbang devisa terbesar kedua. Bukan tidak mungkin akan menjadi yang tertinggi beberapa tahun lagi. Maka tidak salah lagi pilihan para artis ini untuk ikut mendukung bisnis di sektor pariwisata," katanya, yang juga dibenarkan Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Muh. Ricky Fauziyani.
Baca Juga: Kemenpar: NTB Bangkit Jadi Misi Wonderful Indonesia ke Singapura
Ricky memaparkan, Ras juga bisa sekaligus akan menjadi endorser yang luar biasa bagi kampanye pariwisata Indonesia. Seperti yang sering diungkapkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya, untuk strategi media, Kemenpar punya jurus yang disebut POSE, paid, owned, social media, dan endorser.