Suara.com - Produk kerajinan Indonesia sudah saatnya bersanding dengan produk-produk asing. Seperti produk-produk kerajinan rumah tangga karya UKM Indonesia. Sebagai toko furniture dari Swedia, Ikea memberi tempat untuk produk unggulan kerajinan rumah tangga karya UKM Indonesia. Teras Indonesia kembali hadir di Ikea untuk mendorong dan memperkenalkan konsumen terhadap produksi kerajinan UKM yang unik.
“Dengan beragam produk unggulan UKM yang ditampilkan, kami mengajak masyarakat untuk mengunjungi Teras Indonesia di IKEA Alam Sutera, sebagai wujud apresiasi terhadap karya dan produk buatan Indonesia,” ujar Eliza Fazia selaku Country Marketing Manager IKEA Indonesia.
Bertempat di IKEA Alam Sutera, inilah 3 produk unggulan kerajinan rumah tangga karya UKM Indonesia yang dipamerkan pada tanggal 26 – 28 Oktober 2018.
Arnetta Craft
Baca Juga: Indonesia Segera Setop Bantuan Luar Negeri untuk Gempa Sulteng
Didirikan oleh Ibu Chevie Mawarti pada tahun 2013 di Jakarta Timur, dengan nama awal Daffa Collection. Sejak dua tahun terakhir, berganti nama menjadi menjadi Arnetta Craft by Daffa Collection dikarenakan adanya penambahan ragam produk yang dihasilkan.
Ragam koleksi Arnetta Craft mulai dari produk sajadah untuk anak-anak hingga aneka rupa handycraft yang unik dan kreatif. Arnetta Craft juga aktif melakukan pembinaan bagi para ibu dan remaja di lingkungan sekitarnya, dengan tujuan agar mereka beroleh tambahan penghasilan untuk membantu pendapatan keluarga masing-masing.
Produk yang dihasilkan Arnetta Craft bervariasi mulai dari kerajinan perca, kerajinan decoupage, sospesso hingga pengolahan limbah koran. Terdapat ragam karya kreatif yang dihasilkan Arnetta Craft misalnya jam meja dari olahan koran. Kreasi kerajinan decoupage Arnetta Craft yang menampilkan gambar-gambar khas edisi DKI Jakarta merupakan produk unggulan di lingkungan Kelurahan, Kecamatan, Walikota hingga Sudin DKI Jakarta, yang dijadikan sebagai buah tangan atau suvenir bagi para tamu yang datang dan berkunjung maupun untuk kegiatan pameran.
Batik Aaade
Batik Aaade didirikan di Bandung pada tahun 2008 oleh Mulyawan Kurnia SST.
Baca Juga: El Clasico, Barcelona Haram Hukumnya Anggap Remeh Real Madrid
(Ade). Berawal dari kecintaanya terhadap tekstil dan batik yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, Batik Aaade pun berkeinginan untuk turut melestarikan batik melalui kegiatan memberikan pelatihan dasar-dasar membatik dan pengetahuan tentang tekstil.
Batik Aaade juga menerima pesanan khusus mendesain dan memproduksi batik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan komunitas. Karya Batik Aaade juga telah berkeliling ke manca negara, yang mana Batik Aaade juga memiliki batik tulis motif anti korupsi yang merupakan pertama di dunia dengan maksud untuk memberantas korupsi lewat batik.
Raditha Collection
Didirikan oleh Ibu Dwi Nugrahaeni pada tahun 2009, yang berawal dari kegemaran mendesain pakaian. Produk yang pertama kali dihasilkan berupa pakaian kerja formal berbahan batik bagi karyawati kantor.
Kemudian usaha ini berkembang dengan memproduksi pakaian kerja dengan menggunakan bahan tenun jumputan serta songket dengan beragam variasi motif yang bersumber dari berbagai daerah. Koleksi dengan desain ini pun mendapat tanggapan positif dan sangat diminati oleh konsumen, terutama para pekerja kantoran.
Seiring dengan berkembangnya kreatifitas desain dan dunia fashion, koleksi pakaian Raditha Collection juga mulai merambah ke segmen lain seperti pakaian informal dan pakaian seragam, dengan bahan baku jadi yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen.