Suara.com - Sarung telah menjadi bagian dari budaya fesyen di Indonesia. Selain digunakan untuk kegiatan keagamaan, sarung juga sering digunakan masyarakat Indonesia saat beraktifitas sehari-hari, mulai dari acara adat hingga pesta.
Di Indonesia, jenis sarung yang paling populer adalah sarung dari bahan polyester yang licin dan ringan. Sayangnya bahan sarung polyester ini tidak mampu menyerap keringat dengan baik laiknya katun.
Sebuah perusahaan di Semarang telah membuat gebrakan dengan membuat sarung dari denim. Tentu saja sarung tidak dibuat kasar dan berat seperti denim pada umumnya.
Carel Christanto dari Apac Inti Corpora, produsen sarung denim, mengatakan denim yang dimaksud adalah kain yang terbuat dari katun yang sangat lembut dan diimpor langsung dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Putri Gus Dur: Pembakaran Bendera HTI, Tak Ada Bendera Tauhid
"Kita tahu orang Indonesia pergi ke mesjid pakai sarung, dan yang cocok dengan kebutuhan di Indonesia adalah inovasi sarung yang bukan dari kain biasa tapi dari denim. Sarung ini sudah sampai ke Mekah dibawa pembeli kita," kata Carel saat ditemui Suara.com dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2019, Kamis (25/10/2018).
Carel menambahkan, dirinya menggunakan katun berteknologi tinggi dari Cotton USA yang disebut dropel. Dropel dapat membuat kain memiliki sifat kinerja sintesis melalui material, teknologi proses tekstil dan kimia berkelanjutan.
"Katun ini adalah kain anti air dan noda yang menjaga kelembutan dan breathability, memungkinkan pengguna tetap merasa bersih dan nyaman," ujar Ivana Noor, Assistant Program Representative Indonesia Cotton Council International dalam acara yang sama.
Sarung denim sendiri dijual dengan harga Rp 120 ribu dan tersedia dalam beberapa warna seperti biru dan abu-abu. Anda tertarik memakainya?
Baca Juga: Klarifikasi Soal Foto Sri Mulyani Pakai Topi Kalimat Tauhid