
Jika terlalu berat mengonsumsi makanan utama seperti nasi goreng yang disusun seperti piramida, Anda bisa memilih camilan khas Aceh yakni Pisang Srikaya. Sejatinya menu ini adalah pisang goreng yang dibaluri selai srikaya.
Pisangnya cukup empuk dan manis. Tekstur selainya sendiri cenderung kental namun manisnya pas. Camilan ini kata Indah sangat pas jika disandingkan dengan minuman Kopi Terbalik.
Ya, sesuai namanya kopi akan disajikan terbalik di atas piring kecil. Cara meminumnya pun unik. Anda bisa menyeruput dengan cara memasukkan sedotan kecil ke gelas.
Selain itu Anda bisa juga memutar perlahan gelas sehingga kopi bisa diseruput lewat piring kecil. Menurut Indah, penyajian kopi terbalik ini berbeda dengan kopi sanger yang juga terkenal di Aceh.

Pada kopi terbalik, ampas atau biji kopi yang ditumbuk tidak terlalu halus sehingga menghasilkan serbuk kopi yang lebih besar di bagian atas. Kemudian kopi dicampur dengan air panas dan sedikit susu kental manis.
"Kopi terbalik khas Aceh Barat adalah single origin yang kita racik untuk penyajian panas. Kita tetap memberikan biji kopi, jadi nggak bubuk saja. Selain aromanya lebih kuat rasanya juga lebih pekat," terang Indah.
Soal harga, Ki-re Haus yang menyasar anak muda ini tentunya mematok harga yang tak bikin cekak kantong. Untuk Ki-re Kopi misalnya, Anda bisa menjajal nikmatnya pisang srikaya khas Aceh, kopi terbalik, kopi kekinian, hingga Mie Aceh dengan kisaran harga Rp 11-30 ribu.
Interior kafe ini pun sangat modern dengan mengusung gaya industrial. Dindingnya sengaja dibiarkan polos tanpa cat.
Di area outdoor pun terdapat dudukan yang dibuat dari semen. Ki-re Haus kata Indah bisa menampung sekitar 70 pengunjung.
Bagaimana tertarik mencicipi Kopi Terbalik dan kuliner otentik Aceh Barat lainnya di Ki-re Haus?
Baca Juga: Bertubuh Tinggi Lebih Rentan Terkena Kanker?