Angklung Akan Mengalun Merdu di International Festival 2018

Jum'at, 26 Oktober 2018 | 12:00 WIB
Angklung Akan Mengalun Merdu di International Festival 2018
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buat masyarakat Sunda, alat musik tradisional angklung adalah identitas  dan sebuah kebanggaan. Begitu juga bagi masyarakat Kuningan, Jawa Barat.

Berbagai cara dilakukan untuk melestarikan alat musik yang terbuat dari bambu ini. Salah satunya melalui International Angklung Festival 2018.

Event ini rencananya akan dihelat Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, 17 November mendatang. Event ini akan mempertegas angklung sebagai salah satu kekayaan budaya asal Indonesia, yang sejak 16 November 2010, ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.

Menurut Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara, angklung menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Baca Juga: 7 Rekor MURI Tercipta di Festival Budaya Irau Malinau 2018

“Angklung merupakan salah satu kekayaan seni budaya tradisional Indonesia. Bahkan, sudah menjadi ciri khas dan identitas bangsa Indonesia,” ujarnya, Kamis (25/10/2018).

Ia menegaskan jika Kemenpar sangat mendukung pelestarian angklung melalui International Angklung Festival 2018, di Kuningan.

“Apalagi dalam event itu, angklung juga akan bersanding dengan kebudayaan mancanegara. Salah satunya dengan Jepang. Ini sangat bagus untuk mempertegas angklung sebagai warisan budaya Indonesia,” paparnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran, I Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan, salah satu atraksi yang paling ditunggu dalam event ini adalah kolaborasi, yang akan melibatkan musik angklung dengan Samba Sunda, Rita Tila, dan kesenian Kroasia.

“Ini akan menarik. Kita akan melihat bagaimana indahnya alunan angklung menemani musisi Sunda, Rita Tila bernyanyi, dan bagaimana jadinya angklung dipadukan dengan kesenian Kroasia. Apa yang akan disajikan, kita sama-sama belum tahu. Tapi yang pasti akan sangat menarik. Akan ada perpaduan budaya dari dua negara,” paparnya.

Baca Juga: Rumah Warga Jadi Homestay, Ya'ahowu Nias Festival Siap Digelar

Di tempat terpisah, Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, mengatakan, angklung tercipta berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI