Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi.
“Sebuah kombinasi yang bagus. Perpaduan antara budaya yang sangat khas dengan alam Raja Ampat yang sudah terkenal. Siapa pun wisatawan yang hadir pasti dibuat terkesima," katanya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengaku senang dengan konsep nomadic tourism yang diterapkan di Festival Bahari Raja Ampat.
“Dengan jarak antar destinasi yang berjauhan, nomadic live a board menjadi sangat tepat untuk diterapkan di Raja Ampat. Hal ini bisa mengatasi permasalahan amenitas, mengingat jarak antar destinasi yang cukup jauh. Live aboard menjadi pilihan yang tepat,” katanya.
Baca Juga: Festival Pesona Raja Ampat 2018 Jadi Incaran Turis Mancanegara
Ia berharap, konsep ini bisa diterapkan di destinasi lain yang minim amenitas.
“Ada beragam pilihan dalam nomadic tourism. Ada karavan atau home pod, dan lainnya,” katanya.