Suara.com - Aksi diva pop Indonesia, Rossa, berhasil membius pengunjung Festival Crossborder Nunukan 2018. Lautan cahaya dari flash handphone tersaji di venue konser, Minggu (22/10/2018) malam.
Pengunjung makin histeris oleh beragam kejutan yang diberikan penyanyi yang tenar dengan lagu Ayat-Ayat Cinta itu.
Festival Crossborder Nunukan 2018 adalah rangkaian Hari Ulang Tahun ke-19 Kabupaten Nunukan, yang digelar di GOR Dwikora, Sei Sembilan, Nunukan, Kalimantan Utara. Konser Rossa ini disaksikan 6 ribu pengunjung. Mereka memadati di tiap sudut venue, bernyanyi, dan berjingkrak gembira.
“Saya baru pertama kali datang ke Nunukan. Luar biasa. Masyarakatnya sangat ramah. Saya dijemput di bandara, lalu diantarkan ke hotel. Mereka juga sangat antusias di konser,” ujar Rossa.
Kemeriahan memang tersaji lengkap. Pengunjung langsung dibuat histeris melalui lagu Pudar.
Mereka kompak bernyanyi bersama sembari melambaikan tangan. Beberapa sibuk dengan merekam momen melalui kamera handphone. Usai menyapa pengunjung, lagu Tegar lalu dirilis dan kini justru Rossa yang dibuat terpana.
“Mereka ternyata sangat hapal dengan lagu ini. Yang masih kecil-kecil juga ikut bernyanyi. Suara mereka sangat kompak. Saya terkesan dengan ini semua,” terangnya.
Adrenalin konser terus meninggi di lagu Aku Bukan Untukmu. Sembari bernyanyi, pengunjung mulai kompak menyalakan flash dari kamera handphone-nya.
Baca Juga: Wisman Papua Nugini akan Disuguhi Reggae di Festival Skouw 2018
Cahaya pun lalu muncul di mana-mana, hingga Rossa terpaksa menjeda konsernya. Sang diva lalu ikut mengambil handphone-nya dan melakukan live Instagram. Pengunjung pun diberi space bernyanyi sebelum dilanjutkan lagi olehnya.
Kehebohan kembali pecah dalam lagu Ku Menunggu. Baru beberapa bait bernyanyi, Rossa merespons aksi pengunjung dan memintanya naik ke panggung.
Seorang fans bernama Jibar pun merangsek melewati pagar pembatas. Di atas panggung, pelukan hangat pun diberikan Rossa. Beberapa bait lagu Hati Yang Terpilih, lalu dinyanyikan bersama dan disambut suara pengunjung.
Eksplorasi lalu sepenuhnya dilakukan Rossa. Bersama Jibar, Rossa meminta pengunjung mengangkat flash handphone-nya dan membuat koreo. Gerakan Rossa lalu diikuti oleh semua pengunjung.
Konser ini pun semakin sempurna oleh lautan cahaya dari handphone. Berikutnya, Rossa kembali melanjutkan lantunan lagu Ku Menunggu.
“Lautan cahaya ini terlihat sangat indah dari atas stage. Apa yang disampaikan oleh Pak Menteri (Arief Yahya, Menteri Pariwisata) soal Nunukan ini benar. Pak Menteri sempat bilang, kalau ingin merasakan sensasi luar biasa, saya harus terbang ke Nunukan. Ternyata Nunukan memang luar biasa,” kata Rossa.
Kemeriahan berlanjut dalam lagu Jangan Hilangkan Dia. Kini, Rossa mempersilahkan Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, untuk berduet dengannya. Lagu Ayat-Ayat Cinta pun disajikan.
Kejutan berlanjut lagi, Rossa lalu berdangdut ria. Lagu Kopi Dangdut pun dibawakannya dengan enerjik. Adrenalin para pengunjung lalu dipuaskan dengan lagu Sakura dan Hai Ladies.
Seolah sama-sama tidak mau berpisah, aksi Rossa lalu ditutup kembali dengan lagu Pudar. Sebelum meninggalkan stage, Rossa masih menyempatkan berfoto bersama anggota band dengan background pengunjung.
Berbagi space dengan panggung Rossa, Nunukan juga merilis donasi bantuan bagi korban bencana di Palu-Donggala-Sigi senilai Rp 300 juta plus logistis.
“Event seperti Festival Crossborder ini sangat penting. Selain untuk menarik kunjungan wisman, juga bagus bagi perekonomian di perbatasan. Apalagi, festival ini punya Rossa sebagai magnetnya. Pengunjung memang luar biasa banyak,” ujar Konsul RI Tawau, Sulistijo Djati Ismojo, yang hadir bersama 12 orang rombongan.
Selain aksi Rossa, panggung Festival Crossborder Nunukan juga menyajikan kearifan lokal. Tari Walu Umbang yang dibawakan oleh 8 penari pun disajikan sebagai ritual pembuka.
Baca Juga: Festival Gandrung Sewu, Warung Rakyat sampai Restoran Diserbu
Tarian ini pun bercerita tentang 8 rupa karakter dari masyarakat Nunukan. Dibawakan Sanggar Bedewa, Walu Umbang juga memotret prosesi Irau atau upacara adat masyarakat di sana.
“Kami gembira karena konser Rossa ini sangat meriah. Ada banyak kegembiraan di sana. Panggung ini juga tetap menampilkan beragam potensi budaya yang dimiliki oleh Nunukan. Kami berharap, event di tahun mendatang bisa digelar lebih meriah,” kata Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni.
Secara keseluruhan, rangkaian Festival Crossborder Nunukan ini sukses digelar. Festival ini dikunjungi oleh 5 ribu - 7 ribu orang siang hari, dan sedikitnya oleh 2 ribu orang di malam hari. Penyelenggaraan event ini juga mampu menggerakan ekonomi Nunukan, sebab nilai transaksi sekitar Rp 2,7 miliar dibukukan tahun ini dari lini kuliner.
“Aksi Rossa menjadi penutup yang luar biasa. Hal ini sama luar biasanya dengan beragaicapaian yang dimiliki oleh festival ini. Ke depan, Nunukan harus lebih mengoptimalkan sektor pariwisata. Sektor ini harus jadi core bisnis yang optimal,” kata Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sapto Haryono.
Ucapan selamat pun diberikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, atas kesuksesan Festival Crossborder Nunukan.