"Bila villa ini laku, saya akan membagi rata hasil penjualan dengannya. Ini adalah cara jelas lagi pula adil," tandas Aung San Oo kepada para jurnalis di luar gedung Mahkamah Agung Myanmar, seperti dilaporkan oleh Frontier Myanmar.
U Aye Lwin, pengacara Aung San Oo menambahkan, langkah pelelangan memang mesti segera dilakukan, mengingat kondisi villa sudah begitu memprihatinkan, cenderung tinggal reruntuhan bila dibiarkan.
"Juga demi keadilan, gedung utama terdiri dari dua lantai dan selama itu pula saudari klien saya tinggal di sana, sementara klien saya malahan tidak bisa. Sebaiknya ia mesti tinggal di luar pula agar kondisinya setara klien saya," tandasnya.
Mungkin para wisatawan meski bergegas bila ingin melakukan selfie atau swafoto, karena siapa tahu pemilik baru memiliki gagasan berbeda. Bukannya turut melestarikan, akan tetapi mengubah total bentuk bangunan.
Baca Juga: Presiden Barcelona Tepis Rumor Comeback-nya Neymar