Indonesia Menari 2018 akan Hadir di 4 Kota Lho!

Silfa Humairah Utami
Indonesia Menari 2018 akan Hadir di 4 Kota Lho!
Sebanyak 20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation)

Bagaimana sih caranya kalau mau ikutan Indonesia menari?

Suara.com - Kamu yang suka menari, wajib ikutan Indonesia Menari 2018 yang digelar Bakti Budaya Djarum Foundation.

Bertujuan mendekatkan masyarakat Indonesia dengan tarian tradisional yang dikemas secara modern, anak muda diajak mengenal gerakan tarian daerah.

Tahun ini, Indonesia Menari 2018 digelar pada 11 November 2018 dan akan singgah di 4 kota di Indonesia, yaitu di Grand Indonesia Jakarta, di 23 Paskal Bandung, di Mall The Park Solo, dan di Taman Indonesia Kaya Semarang.

Jelang Indonesia Menari 2018, sekitar 20 orang penari dari Ekosdance Company memeriahkan kegiatan car free day yang digelar Minggu (21/10/2018) di Solo.

Baca Juga: Mewah dan Canggih! Intip Interior Jetour Dashing & X70 Plus yang Bikin Ngiler

Masyarakat yang hadir menunjukkan antusiasnya menyaksikan para penari yang tampil energik dengan koreografi yang memadukan tarian tradisional dan modern.

20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Suara.com/DocBakti Budaya Djarum Foundation)
Sebanyak 20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation)

Kegiatan yang rutin dilakukan sejak 2012 ini menargetkan sekitar 4.500 peserta di 4 kota di Indonesia.

Para peserta yang terdiri dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Indonesia ini akan bersama-sama menari dan menunjukkan kemampuan mereka untuk memperebutkan total hadiah Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).

“Sejak pendaftaran Indonesia Menari 2018 dibuka, antusiasme masyarakat kian meningkat setiap harinya. Kami harap Indonesia Menari 2018, semakin banyak menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk mencintai ragam musik dan tarian daerah,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation dalam rilis yang dikirimkan ke Suara.com.

Sebanyak 20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Suara.com/DocBakti Budaya Djarum Foundation)
Sebanyak 20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation)

Pendaftaran Indonesia Menari 2018 yang telah dibuka sejak 25 September 2018 di website www.indonesiakaya.com hingga 4 November 2018 atau hingga target kuota terpenuhi.

Baca Juga: 2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi

Pendaftaran ini gratis tanpa pungutan biaya dan terbuka untuk umum, baik bagi para peserta yang ingin mendaftarkan komunitasnya, maupun para peserta yang ingin mendaftar secara perorangan. Untuk pendaftar atas nama komunitas minimal membawa 5 orang peserta dan maksimal membawa 7 orang peserta.

Tidak ada rentang umur bagi peserta, selama masih bisa mengikuti koreografi Indonesia Menari 2018 dengan sempurna. Namun, bagi peserta anak-anak wajib ditemani oleh pendamping. Sedangkan untuk kostum tahun ini, seluruh peserta diwajibkan menggunakan tema etnik modern yang memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreatifitas masing-masing selama tidak akan mengganggu peserta lainnya.

Indonesia Menari 2018 dilangsungkan dengan bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern dengan durasi 4 menit yang diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak-Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko).

Sebanyak 20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Suara.com/DocBakti Budaya Djarum Foundation)
Sebanyak 20 orang penari memeriahkan kegiatan car free day pada Minggu (21/10/2018) di Solo. (Foto: Dok. Doc Bakti Budaya Djarum Foundation)

Tahun ini, Indonesia Menari 2018 dikonsep oleh Ufa Sofura yang telah menggeluti dunia tari sejak usia 17 tahun.

Kecintaannya pada dunia tari membawanya mengikuti beberapa kursus tari singkat di luar negeri, seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman. Ketekunannya pada dunia tari juga mengantarkannya meraih beragam prestasi dan memberikannya kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai pentas tari, baik di dalam maupun luar negeri.

Ia juga terpilih menjadi koreografer acara resepsi host country pertemuan tahunan 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (World Bank) di Bali.

Penari yang memiliki nama lengkap Sofura Maulida ini memadukan gerakan tari tradisional dan mengemasnya secara modern. 

“Dipercaya untuk menciptakan koreografi pada Indonesia Menari 2018, merupakan kesempatan yang sangat menyenangkan. Saya mencoba untuk menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern dalam setiap gerakan dan mengemasnya dengan gerak-gerakan yang lebih energik untuk koreografer sehingga memberikan warna baru bagi Indonesia Menari 2018,” ujar Ufa Sofura, koreografer Indonesia Menari 2018.

Indonesia Menari 2018 ini tentu mendekatkan masyarakat Indonesia dengan tarian tradisional yang dikemas secara modern.