Desa Onan Rungu 1, Ini Kebun Nanas Terbesar di Dunia!

Sabtu, 20 Oktober 2018 | 12:00 WIB
Desa Onan Rungu 1, Ini Kebun Nanas Terbesar di Dunia!
Kebun nanas di Desa Onan Runggu 1, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anda pernah liburan ke perkebunan nanas terluas di dunia? Yang memiliki konsep back to nature?

Jika belum, baiknya Anda  liburan ke Desa Onan Runggu 1, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara. Lokasi ini dapat ditempuh sekitar 40 menit dari Bandara Internasional Silangit. Anda bisa mendapatkan banyak experience setelah berlibur di sana.

"Tren wisatawan dunia sekarang back to nature. Cari experience baru yang tidak bisa didapatkan di negaranya," tutur Krisanti Kurniawan, inspire travel and tourism learning center yang membantu Tim Percepatan Wisata Sejarah Religi, Tradisi dan Budaya Kemenpar, Kamis (18/10/2018).

Untuk Toba and Beyond, ada di Desa Onan Runggu 1, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara. Paketnya komplet, dari nanas sampai air panas alami ada di sana.

Baca Juga: Liburan ke Danau Toba and Beyond, Ini 6 Kelebihannya...

Panorama perbukitannya juga tak kalah dengan Ubud, Bali. Ada hutan pinus, kebun nanas yang sangat luas, dan masyarakat yang ramah penuh senyum. Orang yang super cuek sekalipun, dijamin bakal happy.

“Ini sangat layak dijual. Di sini wisatawan bisa dilepas di kebun nanas terluas di dunia. Bebas memilih areanya. Petani nanas juga bakal setia mendampingi untuk memotong nanas dan mengajari cara makan nanas dengan sendok tradisional yang dibuat dari pohon di sekitar kebon nanas,” timpal tourism consultant dari Kemenpar, Mian Simanjuntak.

Dengan menggabungkan konsep agrowisata, Desa Onan Runggu 1, diyakini bisa bernapas panjang. Apalagi di sekitar perkebunan nanas sudah ada 15 homestay yang siap menerima tamu.

“Produksi nanas di Onan Runggu 1 sekitar 18 ton per hari. Modalnya sudah sangat kuat. Di kejauhan mata memandang, wisatawan bisa melihat Gunung Martimbang. Ini gunung tertinggi yang dimiliki Tapanuli Utara. Konon menjadi sumber air panas dan belerang di Sipoholon. Tinggal kasih pendampingan. Pelatihan cara menerima tamu yang baik. Hasilnya pasti bakal bagus,” ujarnya lagi.

Settingan-nya diarahkan ke konsep yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Tamu diajak menyatu dengan alam, melihat dan merasakan langsung sensasi memetik nanas, serta merasakan nikmatnya mengonsumsi nanas super manis yang hanya bisa ditemukan di Onan Runggu 1.

Baca Juga: Kemenpar Jual Paket Danau Toba 4 Hari ke Singapura dan Malaysia

“Panen nanas jadi bisa dibantu wisatawan. Buah yang busuk bisa dikurangi. Dan yang terpenting, ada impact ekonomi untuk masyarakat, karena petani tak perlu menjual murah nanasnya kepada tengkulak,” tambah Mian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI