Suara.com - Meski awalnya dijuluki ''Penggila Botol'', Tateh Lehbib Breica membuktikan bahwa idenya menggunakan botol plastik untuk membangun rumah tahan bencana adalah keputusan yang tepat.
Tinggal di kawasan pengungsian Sahrawi, Algeria, Tateh mendapati bahwa rumah biasa yang terbuat dari bata tidak akan bisa bertahan menghadapi iklim gurun yang keras.
Banyak dari rumah-rumah para pengungsi tersebut yang hancur akibat tidak kuat menghadapi badai pasir dan topan.
Tidak hanya itu, rumah lama mereka juga tidak nyaman ditinggali karena suhu di musim panas dapat mencapai 45 derajat Celcius.
Baca Juga: Partai Emak-Emak Prabowo Sandiaga Bagi-bagi Nasi Bungkus
Hal inilah yang menginspirasi Tateh untuk membangun sebuah rumah tahan bencana yang terbuat dari botol plastik, apa saja keunggulannya, baca di sini.