“Ini Eropean style, Batak taste," timpal pemilik Piltik Homestay, Edward Tigor Siahaan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, yang pernah merasakan sensasi kulineran di Piltik Homestay pun serasa kembali diajak bernostalgia. Ada rindu pada rasa khas masakan Batak.
Itulah mengapa, kuliner dimasukkan dalam kategori karya budaya, cultural value, bersama shopping and fashion, heritage dan seni.
“Kuliner itu dibuat secara turun temurun. Komposisi bumbu, lama menanak, besaran api, alat masak, sampai derajat kematangan, itu diatur dengan rasa. Tidak cukup dengan pikiran di otak kiri,” katanya.
Baca Juga: Liburan ke Danau Toba and Beyond, Ini 6 Kelebihannya...
Anda boleh penasaran, juga boleh tidak percaya. Baiknya, langsung datang dan buktikan sendiri ke Piltik Homestay.
"Saya pernah makan siang di sana. Tempatnya keren! Udaranya sejuk. Kulinernya, sudah pasti enak," tutur Arief.