8 Tren Travelling 2019, yang Mana Gayamu?

Kamis, 18 Oktober 2018 | 16:55 WIB
8 Tren Travelling 2019, yang Mana Gayamu?
Setiap orang punya gaya travelling yang berbeda. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren travelling impian dengan foto-foto spektaluler telah menghiasi seluruh laman-laman media sosial di 2018, dalam dua bulan lagi, kita akan segera menyambut tahun 2019. Seperti apa ya tren travelling di 2019?

Untuk melihat tren travelling pada 2019, aplikasi perjalanan dan teknologi, Booking.com, melakukan studi dari 163 juta ulasan tamu yang sudah terverifikasi serta temuan dari 21.500 wisatawan di 29 negara.

Hasilnya, mereka mengungkapkan delapan prediksi tren wisata untuk tahun 2019. Dengan melihat prediksi ini, kita bisa mendapatkan ide untuk rencana wisata di tahun depan. Kira-kira apa saja ya?


Wisata sambil belajar 

Baca Juga: Ahmad Dhani Belum Dicekal Seusai Jadi Tersangka Ujaran Idiot

Diprediksi, 2019 akan menjadi tahun di mana wisatawan membuat keputusan perjalanan dengan lebih serius karena selain ingin menambah lebih banyak destinasi, mereka juga ingin perjalanannya jadi lebih berarti, yaitu sebagai sarana pemenuhan kebutuhan pribadi. 

Lebih dari setengah wisatawan global atau sekitar 56% setuju bahwa bepergian telah mengajarkan keterampilan hidup yang tak ternilai, dan di tahun depan akan terlihat peningkatan keinginan orang untuk mempelajari sesuatu yang baru saat travelling. Dari kedelapan tipe ini, mana yang sesuai dengan gaya Anda?


Mendambakan kemudahan

Apple Maps. [Shutterstock]
Apple Maps. [Shutterstock]

Di 2019, kemudahan akan menjadi tolak ukur untuk menilai inovasi teknologi travel. Misal akses kamar tanpa kunci dan cukup menggunakan ponsel, menarik kan?

Beberapa inovasi yang membuat berdecak kagum juga tak hanya teknologi yang futuristik atau eksotis. Wisatawan juga akan lebih antusias tentang pelacakan bagasi real-time melalui aplikasi seluler, dan memiliki satu aplikasi untuk semua perencanaan, pemesanan dan kebutuhan perjalanan mereka.

Baca Juga: Buntut idiot, Ahmad Dhani Terancam Bayar Denda Sampai Rp 1 Miliar


Wisata ekstrem

NASA akan memulai pembangunan Lunar Space Station-nya pada tahun 2019 dan melakukan peluncuran perdanya pada 2022.

Dan 2019 akan menjadi era awal manusia yang ingin terus mendorong batas ekstrem kemajuan teknologi di mana berwisata ke ruang angkasa tidak akan tampak seperti lompatan raksasa lagi. 

Bukan hanya itu, mentalitas yang berani ini jugamenunjukan peningkatan keinginan orang-orang untuk menjelajah wilayah-wilayah yang belum terjamah di bumi. Dan yang paling menarik adalah fakta bahwa enam dari sepuluh (60%) wisatawan ingin mencoba menginap di bawah laut. 


Panduan perjalanan yang praktis

Panduan perjalanan yang umum dan komprehensif akan diganti dengan konten yang semakin pendek, relevan, dan personal dan dapat diintegrasikan dengan rapi di feed wisatawan. 

Sepertiga dari wisatawan atau sekitar 34% menginginkan seseorang atau sesuatu untuk membuat rekomendasi perjalanan untuk mereka, dan sekitar dua perlima atau 41% wisatawan ingin teknologi seperti AI untuk membuat saran perjalanan berdasarkan pengalaman sebelumnya. 

Bepergian dengan hati nurani

Dengan adanya peningkatan minat global dalam isu-isu sosial seperti hak asasi manusia, kesetaraan dan kondisi kerja, 2019 adalah tahun di mana akan banyak ditemukan wisatawan yang sadar akan nilai sosial. 

Mereka mempertimbangkan isu-isu sosial, politik dan lingkungan di destinasi potensial sebelum mengambil keputusan. 

Saat ini hampir separuh atau sekitar 49% wisatawan merasa masalah sosial di destinasi sangat penting ketika memilih sebuah destinasi. Lebih dari setengahnya memilih untuk tidak pergi ke suatu destinasi jika mereka merasa dampaknya akan negatif terhadap orang-orang yang tinggal di sana.

Travelling sambil bersih-bersih

Masalah plastik sekali pakai akan terus menjadi topik hangat, tetapi pada 2019, kepedulian lingkungan akan berubah menjadi tindakan yang lebih besar. Generasi milenial akan mencari pengalaman yang berkelanjutan di tempat tujuan mereka, sementara penyedia akomodasi akan mencari cara untuk mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan kredensialnya dalam praktik berkelanjutan. 

Sebagian besar wisatawan global atau sekitar 86% mengatakan bahwa mereka bersedia meluangkan waktu untuk kegiatan yang mengimbangi dampak lingkungan dari kunjungan mereka, dengan lebih dari sepertiganya atau setara 37% bersedia membersihkan sampah dan plastik dari pantai atau atraksi wisata lain.

Mencari wisata otentik

Perjalanan dengan pengalaman adalah salah satu tren perjalanan utama pada 2018 ini. Tetapi 2019 akan membawa lebih jauh lagi. 

Hampir dua pertiga dari wisatawan (60%), menganggap pengalaman lebih tinggi daripada harta benda, sehingga wisatawan akan memilih pengalaman otentik, mulai dari makan, tidur, belanja, hingga menonton pertandingan olahraga favorit. Mereka menekankan pada pentingnya menciptakan momen yang memberi kebahagiaan dan kenyamanan yang tak terlupakan bahkan setelah pulang.

Memaksimalkan wisata singkat

Lebih dari setengah wisatawan global atau sekitar 53% berencana untuk melakukan lebih banyak perjalanan saat akhir pekan. Akan banyak perjalanan yang lebih terukur, atau perjalanan dengan itinerary sangat padat dalam jangka waktu yang lebih singkat. 

Mereka percaya bahwa pengalaman yang berkesan tidak selalu harus dilakukan di tempat yang luar biasa, atau dalam jangka waktu yang lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI