Suara.com - Seorang dukun lelaki asal India harus diselamatkan dari dalam liang lahat karena telah dikubur hidup-hidup selama 8 jam.
Deeraj Kharol, seorang dukun yang tinggal di sebuah kuil di desa Karocho ka Kheda, Rajasthan, India, mengaku rela dikubur hidup-hidup karena ingin terlahir kembali sebagai Tuhan.
Kharol sesumbar bahwa ritual dikubur hidup-hidup smerupakan cara untuk mencapai 'samadhi' (keselamatan), dan dibangkitkan kembali sebagai Tuhan tiga hari setelah dikubur.
Alih-alih menganggapnya sinting, warga malah antusias merayakan keputusannya dan menawarkan bantuan pada Kharol. Salah seorang warga bahkan menggali lubang tempat dikuburnya Kharol di dekat kuil tempat ia tinggal.
Baca Juga: Cegah Penyakit Infeksi, Jenazah Korban Gempa Palu Segera Dikubur
Saat hari penguburan, penduduk desa berkumpul dan mulai beribadah di tempat tersebut. Beruntung bagi Kharol, berita tentang ritual nekadnya tersebar sampai ke telinga para polisi.
Polisi langsung bergegas ke desa Karocho ka Kheda dan melakukan intervensi. Polisi tiba pukul 02.00 dini hari, tapi warga mengatakan bahwa polisi telah mengganggu ritual tersebut.
Setelah diskusi panjang, polisi akhirnya diizinkan untuk campur tangan dan mengangkat Kharol dari lubang kubur. Kharol hampir mati lemas dan langsung dibawa ke pusat kesehatan terdekat. Sekarang ia dalam kondisi stabil.
Berkata pada pihak kepolisian, Kharol mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keinginannya sendiri. Ia juga mengatakan bahwa penduduk desa yang membantunya tidak dapat disalahkan.
Baca Juga: Gempa Palu, 18 Jenazah Tanpa Identitas Dikuburkan Massal