Suara.com - Jangan balikan dengan mantan, adalah salah satu mantra penting dalam hubungan percintaan. Tapi di negara barat sana, sangat lumrah bagi pasangan yang sudah putus namun tetap berhubungan badan bersama. Waduh!
Dan menurut laporan dari Wayne State University, tidur dengan mantan (ups!), merupakan cara terbaik untuk melupakan kesedihan setelah putus.
Peneliti mengatakan bahwa mereka yang tidur dengan mantan cenderung kurang merasa tertekan dan mengalami perasaan yang lebih positif.
Dimuat dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, tim peneliti melakukan dua studi. Pada studi pertama, peneliti merekrut 113 peserta yang baru-baru ini mengalami putus hubungan.
Baca Juga: Steffy Burase Pernah Disebut Istri Siri Gubernur Aceh
Dua bulan kemudian, orang-orang dewasa diminta mengisi survei dengan pertanyaan-pertanyaan seperti betapa emosionalnya mereka dan bagaimana perasaan mereka setiap hari.
Studi kedua, 372 partisipan diminta untuk melaporkan berapa kali mereka mencoba untuk berhubungan seks dengan mantan pasangan mereka, baik berhasil atau tidak berhasil. Dan yang berhasil, ditanya apakah masih terikat secara emosional.
Tim menemukan bahwa partisipan yang mencoba untuk berhubungan dengan mantan tidak mampu pulih dari perpisahan.
Sementara sebagian besar peserta yang mencoba berhubungan seks dengan mantan dan akhirnya melakukannya, melaporkan tidak ada keterikatan emosional dua bulan kemudian.
"Kenyataan bahwa melakukan seks dengan mantan paling sering dilakukan oleh mereka yang susah move on, menunjukkan bahwa kita sebaiknya lebih mengevaluasi motivasi orang di balik seks dengan mantan," kata peneliti.
Baca Juga: Punya Kesuburan Ekstrim, Perempuan Ini Telah Melahirkan 44 Anak
Ini bukan pertama kalinya penelitian yang menyanggah asumsi jika bercinta dengan mantan akan merugikan perasaan.
Pada 2012 lalu, sebuah studi dari University of Arizona yang mengamati 137 orang dewasa yang baru bercerai, menemukan bahwa seks dapat membantu pasangan mendapatkan akhir mereka.
Mereka yang tidak menerima perpisahan mengatakan seks mengurangi rasa sakit paska perceraian, sementara mereka yang menerimanya mengatakan seks tidak membuat perbedaan sama sekali.