Siang harinya, pukul 12.30 WIB, akan dilaksanakan kirab santri. Kirab akan dibuat beregu dari masing-masing kontingen pesantren, madrasah diniyah, TPQ, TPA dan kelompok-kelompok pengajian se-Banyuwangi
"Peserta Festival Santri juga menggelar apel kebangsaan. Apel ini bertujuan untuk menegaskan esensi peringatan HSN tahun ini yang mengambil tema 'Bersama Santri Damailah Negeri," tambahnya.
Selain itu, ada beragam film pendek yang akan dipresentasikan para santri. Film-film ini merupakan hasil perlombaan film pendek tentang dunia pesantren.
"Kami sengaja mendorong santri membuat film pendek tentang pesantren. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada publik bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menjadi pondasi SDM bangsa ini sejak ratusan tahun silam," jelasnya.
Baca Juga: 200 Kepala Dinas Pariwisata Simak Kisah Sukses Banyuwangi
Acara dilanjutkan dengan istighatsah atau doa bersama kebangsaan. Acara yang diikuti oleh kiai se-Banyuwangi seusai salat Maghrib. Acara ini bertujuan untuk memanjatkan doa bagi keselamatan dan kedamaian negeri.
"Kita semua berdoa agar seluruh negeri dihindarkan dari bencana, kita semua mendapat selamat dunia dan akhirat," ujar Gus Udin.
Di puncak acara yang digelar malam hari, akan dihibur dengan penampilan penyanyi religi asal Jember, Opik.
"Insya Allah Opik akan menghibur para peserta dan masyarakat Banyuwangi," pungkasnya.
Sekadar informasi, Hari Santri merupakan momen untuk memperingati peran besar kaum kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penajajah, yang bertepatan dengan resolusi jihad dari Mbah KH. Hasyim pada 22 Oktober. Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015.
Baca Juga: Selawatan di Tour de Banyuwangi Menarik Perhatian Peserta Jepang