Kisah Sukses Pengrajin Songket Pandai Sikek

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 15 Oktober 2018 | 10:38 WIB
Kisah Sukses Pengrajin Songket Pandai Sikek
Tenun Songket Pandai Sikek, Sumatera Barat, tak hanya disukai pasar domestik, tetapi juga hingga negara tetangga. (Foto: Dok. Indonesia Pavilion)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Annual Meeting IMF – WB 2018 di Nusa Dua Bali yang berakhir pada Minggu (14/10/2018) menjadi momen tepat untuk para pelaku UMKM memamerkan produk berkualitasnya yang banyak mengusung karya seni dan kerajinan tangan khas Indonesia, salah satunya songket Pandai Sikek dari Sumatera Barat (Sumbar).

UMKM di Indonesia yang kini mencapai 57 juta, memang memegang peranan penting untuk memakmurkan ekonomi negara, karenanya sudah seharusnya diberi tempat di berbagai kesempatan agar produknya semakin dikenal luas.

Menyadari betapa pentingnya peran UMKM, BUMN sebagai agent of development menghadirkan stan Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Indonesia Pavilion, pada Annual Meeting IMF–WB 2018.

RKB sebagai rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku UMKM agar menjadi UMKM Indonesia yang berkualitas, dibangun oleh Kementerian BUMN bersama perusahaan milik negara.

Baca Juga: Tulisan Di Belakang Helm Driver Ojol Ini Bikin Baper Warganet

Tugas RKB adalah mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha dengan cara meningkatkan kompetensi, akses pemasaran, dan memberi kemudahan dalam hal permodalan. Pendampingan RKB dilakukan dengan registrasi dan analisa UMKM secara offline maupun online.

Hasil seleksi diarahkan pada konsultan dan quality control, di mana pelaku UMKM akan didampingi ahli dalam peningkatan kualitas produknya. Pendamping ahli akan membantu pelaku UMKM melakukan digitalisasi produk dan proses usaha di tempat Digitalisasi dan e-Commerce Online.

Tentun Songket Pandai Sikek, Sumatera Barat, buatan Pusako Minang, UMKM binaan BUMN yang tampil di Indonesia Pavilion, pada Annual Meeting IMF-WB 2018, Nusa Dua Bali, 8-14 Oktober 2018. (Foto: Dok. Indonesia Pavilion)
Tentun Songket Pandai Sikek, Sumatera Barat, buatan Pusako Minang, UMKM binaan BUMN yang tampil di Indonesia Pavilion, pada Annual Meeting IMF-WB 2018, Nusa Dua Bali, 8-14 Oktober 2018. (Foto: Dok. Indonesia Pavilion)

Salah satu UMKM yang bergabung di RKB dan berkesempatan hadir di Indonesia Pavilion adalah Pusako Minang. UMKM yang dikelola oleh Dila ini memproduksi tenun songket Pandai Sikek (Songket Pandai Singke) dari Sumatera Barat (Sumbar).

Ia mengaku menjadi pengrajin Songket Pandai Sikek sejak 2008 di tanah kelahirannya, Tanah Datar, Sumbar. “Ketika itu, saya hanya memproduksi sarung dan selendang, karena jumlah pengrajinnya terbatas. Tapi kemudian saya mendengar informasi tentang RKB yang membuka pelatihan bagi pengusaha muda dan
saya ikut serta,” ujarnya memulai cerita.

Pelatihan waktu itu, lanjut Dila, diadakan selama enam bulan bersama para pelaku UMKM lainnya di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Selama pelatihan di RKB, tokonya di Pandai Sikek tetap beroperasi.

Baca Juga: Roro Fitria Tak Tahu Ibunya Kritis Tadi Malam

Kala itu sekitar 30-40 sarung dan selendang terjual per bulannya. Ketika pelatihan selesai, Dila yang bergabung di RKB pada 2010 itu memberanikan diri membuka toko di sebuah mal di Jakarta, pada 2011.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI