Ayo Kenali Makassar dengan Nikmati Wisata Heritage-nya!

Minggu, 14 Oktober 2018 | 18:00 WIB
Ayo Kenali Makassar dengan Nikmati Wisata Heritage-nya!
Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kota Makassar memiliki banyak destinasi wisata. Salah satunya wisata heritage.

Beberapa situs wisata heritage ini dekat dengan event Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). Di destinasi ini, wisatawan akan berasa kembali ke masa silam.

Dari banyaknya destinasi heritage, Benteng Rotterdam menjadi yang paling direkomendasi. Lokasinya sangat dekat, hanya 5 menit dari venue F8. Tepatnya di Jalan Ujung Pandang, No. 1 Makassar.

Benteng Rotterdam memiliki kemampuan untuk menarik wisatawan. Sepanjang 1-10 Oktober 2018, Fort Rotterdam sudah dikunjungi  3.260 wisatawan, berarti rata-rata 326 wisatawan per hari.

Baca Juga: Makassar International Eight Festival Suguhkan Keragaman Budaya

Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)
Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)

Dari jumlah itu, 282 orang diantaranya wisman dan wisnusnya mencapai 2.978 orang.

Menurut Staf Khusus Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuty, pergerakan pariwisata Makassar sangat positif.

“Pergerakan industri pariwisata di Makassar bagus. F8 super padat oleh pengunjung. Destinasi lainnya juga ramai. Fort Rotterdam juga sangat eksotis. Unsur dan nilai sejarahnya juga kuat. Kental dengan warna Belanda. Posisinya pun strategis bagi para pengunjung F8,” ujarnya, Jumat (12/10/2018).

Fort Rotterdam juga kerap dikunjungi wisatawan mancanegara, seperti dari Belanda, Jerman, Prancis, dan Swiss. Menurut Esthy, Fort Rotterdam sangat mendunia.

“Daya tarik benteng ini luar biasa. Sejarah dan namanya memang besar. Banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik untuk melihatnya dari dekat,” lanjutnya.

Fort Rotterdam memiliki luas sekitar 3 ha. Secara garis besar, benteng ini terbagi dalam 15 zona menurut alfabet A sampai O.

Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)
Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)

Di dalam benteng terdapat Museum La Galigo. Museum ini memotret perkembangan budaya Kota Anging Mammiri.

Ada juga Gedung Kesenian di zona C. Gedung ini punya beberapa terowongan bawah tanah. Satu terowongan pun diklaim terhubung ke Karebosi sejauh 0,5 km.

Pada zona N, terdapat bekas ruang pengasingan Pangeran Diponegoro. Di ruangan terdapat dua pintu melengkung besar dan kecil.

Pintu kecil hanya bisa dilewati sembari membungkukan badan. Selain itu, Fort Rotterdam ini juga memiliki kisah unik, sebab sisi luar bangunan benteng adalah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.

Belanda sukses mengambil alih benteng, yang juga disebut Benteng Panyyua (penyu). Melalui perjanjian Bungayya, Belanda memaksa Kerajaan Gowa menyerahkan benteng tersebut.

“Nilai historis benteng ini sangat besar. Bangunannya juga terawat dengan sangat bagus. Sembari menikmati F8, Anda harus berkunjung ke Fort Rotterdam,” terang Esthy lagi.

Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)
Wisata heritage dalam Makassar International Eight Festival and Forum 2018 (F8). (Dok: Kemenpar)

Selain Fort Rotterdam, Kota Anging Mammiri memiliki Benteng Somba Opu. Benteng ini merupakan peninggalan Kesultanan Gowa, yang dibangun Raja Gowa ke-9 pada abad 16.

Situs sejarah ini ditengarai sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Gowa. Sekarang, benteng ini berada di Jalan Daeng Tata, Makassar. Selain itu, kota ini juga memiliki Makam Pangeran Diponegoro.

Makam Pangeran Diponegoro ini berada di pusat kota Makassar, tepatnya di Kampung Melayu Makassar. Destinasi lain yang ditawarkan Kota Anging Mammiri adalah Museum Kota Makassar, di Jalan Balaikota No. 11.

Bangunan ini menjadi venue terbaik. Museum ini ideal untuk mengenal Makassar lebih detail. Kota ini juga memiliki kompleks Makam Raja-Raja Tallo dan Monumen Mandala.

“Karakter Kota Makassar sangat kuat. Sisi historisnya tentu menjadi daya tarik lain yang luar biasa. Kota ini memang kaya dengan sejarah. Rugi rasanya kalau berada di Makassar tapi tidak mengenal dekat sisi sejarahnya,” kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauzi.

Selain atraksinya, aksesibilitas di Kota Makassar adalah yang terbaik. Wisatawan bisa memanfaatkan aneka moda transportasi, mulai dari yang konvensional hingga online. Amenitasnya juga terbaik, dengan sebaran banyak pilihan menurut harga.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menegaskan, F8 dan Makassar menjadi destinasi terbaik untuk berlibur.

“Aspek 3A kota Makassar ini bagus. Momentum F8 ini harus dimanfaatkan untuk mengeksplorasi sisi lain Makassar. Wisata sejarah bisa menjadi pilihan bagus karena spotnya banyak dan eksotis. Secara umum, Makassar ini tujuan berlibur terbaik di Indonesia,” tutup menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI